News  

Kemendikdasmen Genjot Pelatihan Bahasa Inggris untuk 90 Ribu Guru SD

Putra Sampoerna Foundation gelar kampanye #StandWithGuru guna peringati Hari Guru pada Kamis (4/12) di Sampoerna Strategic Square.
Putra Sampoerna Foundation gelar kampanye #StandWithGuru guna peringati Hari Guru pada Kamis (4/12) di Sampoerna Strategic Square.

Milenianews.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pastikan penerapan kebijakan wajib Bahasa Inggris di jenjang Sekolah Dasar (SD) mulai tahun ajaran 2027. Prioritaskan peningkatan kemampuan Bahasa Inggris 90ribu satuan pendidikan, Kamis (4/12).

Dikatakan, persiapan regulasi, infrastruktur dan Sumber Daya Manusia (SDM) sedang dipersiapkan secara intensif. Program ini bertujuan untuk memastikan kesiapan SDM di tingkat paling dasar.

Baca juga: Mahasiswa Cyber University Dominasi Kompetisi Bahasa Inggris Tingkat Asia ECTION 2.0

Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen, Rachmadi Widdharto tekankan bahwa regulasi telah rampung dan saat ini sedang fokus dalam tahap penyiapan pelatihan.

“Kami sudah menyiapkan terkait regulasinya, dari Kemendikdasmen juga sudah ada. Infrastrukturnya kita siapkan layanan penyiapan SDM-nya untuk SD yang kita siapkan fasilitator nasionalnya,” ungkapnya dalam wawancara di gelaran Hari Guru Nasional oleh Putera Sampoerna Foundation pada Kamis (4/12).

Pelatihan intensif bahasa Inggris

Diharapkan pelatihan akan berjalan mulai tahun depan. Ini menargetkan guru di 90ribu satuan pendidikan yang tidak memiliki latar belakang bahasa inggris. Peningkatan kemampuan ini direncanakan akan dimulai pada bulan Januari atau Februari.

Keterbatasan pemerintah daerah dalam menyiapkan guru juga disoroti. Ia menyatakan bahwa guru adalah miliki pemerintah daerah. Kemendikdasmen lebih berfokus pada instrumen kualitas. Oleh sebab itu terdapat keterbatasan.

“Kemitraan itu sangat dibutuhkan. Tugas pendidikan itu tidak hanya di Kemendikdasmen. Kita punya keterbatasan, makanya kita menggandeng mitra untuk bersama-sama benahi ini,” katanya.

Program ini akan menggandeng berbagai unsur sebagai fasilitator. Ada dosen, Unit Pelaksana Teknis (UPT), Guru SMP atau SMA yang memiliki kemampuan bahasa inggris dan lembaga daerah. Di akhir tahun ini, sekitar 1.087 fasilitator sudah disiapkan.

Baca juga: Tadabur Alam Dieng: Rihlah Penuh Makna Keluarga Besar Guru SD Prestasi Global-Depok

Tidak hanya itu, kurikulum dan penguatan karakter juga menjadi fokus. Ini termasuk bimbingan konseling guna atasi masalah bullying dan kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Guru harus bisa memberikan pendidikan karakter kepada anak dan menjadi jembatan antara dunia kelas dan dunia nyata,” ujar Juliana, Guru Binar dari Putera Sampoerna Foundation.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *