News  

Kemendag dan ACSB Kolaborasi Maksimalkan Program UMKM BISA Ekspor

Milenianews.com, Jakarta – Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Asia Council for Small Business (ACSB) mengadakan pertemuan guna membahas peluang kerja sama, khususnya dalam mendukung Program Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor). Program ini merupakan inisiatif Kemendag yang bertujuan untuk mendorong UMKM agar lebih aktif menembus pasar ekspor.

Diskusi tersebut berlangsung dalam audiensi antara Menteri Perdagangan Budi Santoso, atau yang akrab disapa Mendag Busan, dengan Ketua ACSB Indonesia, Hermawan Kartajaya. Audiensi yang diadakan pada Senin, (3/2) di kantor Kemendag, Jakarta, turut dihadiri oleh beberapa pejabat tinggi dari kedua pihak.

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis, Wamendagri Bima Arya Tinjau Kantin Sekolah Bosowa Bina Insani

Upaya Kemendag perkuat program UMKM BISA Ekspor

Dari Kemendag, hadir Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi serta Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Arief Wibisono. Sementara dari ACSB, turut serta Presiden ACSB Indonesia Peng Suyoto, Senior Vice President External Diah Yusuf, Sekretaris Jenderal ACSB Ardhi Ridwansyah, dan Manajer Akun Mcorp Nining Desiwati.

Mendag Busan menyatakan bahwa Kemendag berupaya menjalin kerja sama dengan ACSB guna memperkuat Program UMKM BISA Ekspor. “Kami ingin mengajak lebih banyak pemangku kepentingan dalam ekspor dan UMKM agar terlibat aktif dalam program ini. Harapannya, semakin banyak peluang ekspor yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM,” ujarnya dalam rilis yang diterima milenianews.com, Kamis (6/2).

Dalam pertemuan ini, disepakati empat langkah utama untuk meningkatkan efektivitas UMKM BISA Ekspor.

Pertama, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) di bawah ACSB bersama Indonesia Marketing Association (IMA) dapat berperan sebagai agregator UMKM dan turut serta dalam program business matching guna mendukung ekspor;

Kedua, ACSB melalui Markplus diharapkan dapat membantu dalam pelatihan atau sekolah bagi calon perwakilan perdagangan (perwadag);

Ketiga, ACSB akan berperan aktif dalam pembinaan UMKM agar lebih siap menghadapi pasar global;

Keempat, Kemendag melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional akan berpartisipasi dalam side event ACSB yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) di Milan, Italia, pada 5—7 Mei 2025.

Terkait perkembangan Program UMKM BISA Ekspor, Mendag Busan mengungkapkan bahwa pada Januari 2025 telah dilaksanakan 72 kegiatan penjajakan bisnis (business matching), yang terdiri atas 40 sesi pitching dengan perwadag dan 32 pertemuan dengan buyer. Dari kegiatan ini, tercatat nilai transaksi mencapai USD 5,22 juta, dengan rincian USD 1,55 juta dalam bentuk Purchase Order (PO) dan USD 3,67 juta sebagai transaksi potensial melalui Memorandum of Understanding (MoU).

Baca juga: Kemenkes Cegah Penyebaran DBD Dengan Sosialisasi Pola Hidup Sehat 

Sepanjang Januari 2025, sebanyak 196 UMKM telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan business matching. Sektor yang paling diminati dalam kegiatan ini meliputi makanan dan minuman (mamin), kopi, rempah-rempah, furnitur, kerajinan tangan, alat kesehatan, serta produk kimia. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil mempertemukan UMKM dengan lebih dari 25 buyer dari lebih dari 10 negara mitra dagang, yang menunjukkan potensi kerja sama yang luas bagi para pelaku UMKM.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan UMKM di Indonesia semakin siap dan mampu bersaing di pasar global, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan kontribusi terhadap perekonomian nasional melalui ekspor.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *