Milenianews.com, Jakarta – Kejadian persekusi terjadi menimpa dua anggota Banser Kota Depok. Kejadian tersebut tersebar melalui video yang di jagat sosial media.
Dari informasi yang didapat, kejadian tersebut terjadi di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Selasa (10/12) kemarin sekitar pukul 15.00 WIB.
Dalam video tersebut, ada seorang oknum yang mengatakan anggota Banser dengan umpatan ‘monyet’ sembari meminta menujukkan KTP nya.
Baca Juga : Pesan Kiai Said Aqil Siroj untuk Santri
“Monyet, mana KTP lo, gua mau lihat. Ngapain di Jakara tanah gua betawi, ya emang ngapa, mau ngapain? ini tugas, tugas apaan lu, kawal Gus Muwaffiq, siapa Gus Muwaffiq? Lu takbir lu ama gua…,” isi percakapan dalam video tersebut.
Oknum yang memegang ponsel sambil merekamnya sendiri itu, menyuruh paksa anggota Banser, yang diketahui bernama Eko, untuk mengatakan kalimat Takbir (Allohu Akbar).
Menyebut kata-kata mengumpat Anj***
Tak sampai disitu, oknum tersebut menyebut Eko kafir, setelah ia tak mau menurutinya. Terlihat, korban persekusi diam dan hanya sesekali menjawab, sementara temannya tak bisa juga berbuat banyak.
Baca Juga : Kiai Said Aqil Sirodj : Prinsip Demokrasi Harus Menjaga Keutuhan Bangsa
“Islam itu cukup mengucapkan kalimat syahadat,” balas Eko sesekali.
“Syahadat itu kalo buat bukan islam, lu gak usah ngajar-ngajarin gua lu,” balas oknum.
Di akhir video tersebut, oknum mengeluarkan kata-kata kasar kepada Eko. “Anjing lu,” ucap oknum di akhir video tersebut.
Islam yang benar tidak mudah mengkafirkan. Peristiwa ini terjadi di Pd. Pinang, Jaksel. Eko adalah Kader Banser kota Depok yang membanggakan, tdk emosional & menjawab dengan akhlaq terpuji. Sementara yg memaksa takbir ini, justru mencoreng wajah Islam dengan paksaan dan makian. pic.twitter.com/Mig1Co6LzE
— Nahdlatul Ulama (@nahdlatululama) December 10, 2019