News  

Kebaikan yang Dirawat di Jalur Berlumpur: Merajut Asa Santri Penghafal Qur’an

Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Timur tiap bulan  rutin menyalurkan beasiswa untuk para santri Pondok Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Kaltim, Bontang.  Untuk itu, Tim BMH Kaltim harus menembus jalanan berliku ini. (Foto: Dok BMH)

Milenianews.com, Bontang– Jalan menuju Pondok Pesantren Tahfidz Darul Hijrah Kaltim, Bontang,  bukan jalan yang mulus. Aspal hanya sampai di titik tertentu, sisanya adalah tanah merah yang berubah menjadi lumpur pekat saat hujan. Lubang-lubang besar menjadi pemandangan biasa, menantang setiap kendaraan yang melintas.

Namun, di balik tantangan akses itu, sebuah ikhtiar kebaikan sedang dirawat. Tujuannya satu: merawat asa 35 santri yatim dan dhuafa yang tengah berjuang menghafal Al-Qur’an.

Setiap bulannya, tim dari Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Kalimantan Timur menembus jalanan berliku ini. Mereka membawa amanah dari para donatur, berupa beasiswa rutin untuk para santri.

Baca Juga : Indahnya Berbagi: Zakat Infak Sedekah BMH Kaltim, Tuna Netra di Balikpapan Kini Lebih Mandiri

Bantuan ini, kata Achmad Rifa’i, Kadiv Prodaya BMH Kaltim, bukan sekadar uang. “Ini adalah bentuk kepedulian sosial kita. Kita ingin memastikan mereka bisa fokus menuntut ilmu dan menghafal Qur’an tanpa terbebani oleh kesulitan ekonomi,” ujarnya, Sabtu  (30/8/2025).

Program Beasiswa Santri Penghafal Al-Qur’an ini memang dirancang untuk memberikan dukungan penuh. Selama ini, para santri di pesantren tersebut dikenal konsisten dalam pembinaan tahfiz, terutama bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Namun, secara ekonomi, mereka butuh sokongan dari luar. Beasiswa bulanan ini menjadi jawaban atas kebutuhan itu.

Manfaatnya pun terasa nyata. Bantuan dana ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan dasar pendidikan santri, tapi juga meringankan beban ekonomi keluarga. Lebih dari itu, beasiswa ini menjadi penyemangat dan motivasi bagi para santri agar lebih giat dalam menghafal.

Dampaknya, menurut pengurus pesantren, adalah santri-santri yang kini bisa lebih khusyuk dalam proses menghafal dan belajar.  “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas bantuan beasiswa yang diberikan oleh BMH,” tutur Ustadz Azis, salah satu pengurus ponpes.

Ia menambahkan, beasiswa ini sangat membantu operasional dan ekonomi santri, sekaligus menjadi pelecut semangat agar mereka senantiasa istiqamah menghafal.

Baca Juga : Asa Pejuang Keluarga Balikpapan, BMH Dorong Kemandirian dan Martabat

“Semoga ini menjadi wasilah bagi BMH dan para donatur. Semoga Allah selalu memberi kesehatan jasmani dan rohani. Aamiin,” tutupnya penuh haru.

Di tengah riuh rendahnya tantangan bangsa, ikhtiar kecil di jalur berlumpur ini menjadi pengingat. Kebaikan harus terus dirawat dan disalurkan, salah satunya melalui instrumen zakat, infak, dan sedekah.

“Dari tangan-tangan dermawan, dana terkumpul, lalu disalurkan, melahirkan generasi penghafal Qur’an yang kelak akan menjadi pilar Indonesia Emas 2045. Kebaikan yang tak berhenti, mengalir dari hati, menembus batas jalanan terjal, demi masa depan gemilang,” tutup Rifa’i merefleksikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *