Milenianews.com, Jakarta – Kaum muda atau milenial rentan menjadi perantara tak terdeteksi atau orang tanpa gejala (OTG) virus Corona (covid-19). Mereka diminta lebih waspada mengenai kondisi kesehatannya.
Baca Juga :ย RSUD Depok Ditetapkan sebagai RS Khusus Covid-19
“Kaum muda paling besar kemungkinan untuk tidak menimbulkan gejala,” kata anggota Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Budi Santoso, di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu, (6/5).
Milenial bisa bantu cegah penyebaran Covid-19
Kaum milenial yang terinfeksi Corona tidak menunjukkan gejala khusus. Alhasil, mereka kerap salah persepsi mengenai kondisi tubuhnya.
“Banyak yang bilang cuma flu karena tidak sadar. Akibatnya, tidak bisa menjaga komunitasnya,” ujar pakar medis itu.
Budi mengatakan abai pada gejala kecil bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain. Hal ini mengingat covid-19 sama berbahayanya dengan sindrom pernapasan akut berat (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS). Covid-19 bahkan lebih agresif.
Kaum milenial, kata Budi, bisa berpartisipasi melawan virus corona. Pasalnya, mereka memiliki semangat dan energik.
Baca Juga :ย Dokumen Intelijen Bocor, Virus Corona Berasal dari Lab Virologi Wuhan
Budi mengatakan milenial bisa saling mengedukasi dan mengingatkan ihwal bahaya corona. Mereka harus mengajak hidup sehat, menggunakan masker, hingga mencuci tangan dengan sabun.
“Kalau sudah kenal musuhnya, kasus terinfeksi covid-19 akan berkurang dan mengurangi beban kerja rekan medis di lapangan,” tegas Budi.(afr)