Milenianews.com, Jakarta – Yayasan Asia Pasifik (APF Kanada) gelar acara pnting guna perkuat kolaborasi bilateral. Acara ini pertemukan lebih dari 80 pemimpin senior dari komunitas agrifood, perdagangan danbisnis pada Rabu (10/12).
Forum ini bertujuan untuk membengkitkan minat menjelasng konferensi Kanada di Asia (CIAC) 2026 yang akan diadakan di Singapura pada Februari 2026 mendatang. Gelaran ini bertajuk Canada-Indonesia Agrifoof Success Stories: Moving From Insight to Action.
Baca juga: Zulhas Optimisme Ekonomi Dorong Swasembada Pangan Nol Impor
Tidak hanya itu, gelaran ini mendorong dialog antara pembuat kebijakan. Dibahas juga laporan ketahanan pangan regional terbaru oleh APF Kanada yang menekankan kolaborasi publik-swasta yang lebih kuat di indo-pasifik.
Perkuat Dialog Bisnis Menuju CIAC 2026
Momentum Jakarta adalah salah satu dari tiga keterlibatan regional yang akan mengarah ke CIAC 2026. Konferensi ini merupakan unggulan APF Kanada yang akan diselenggarakan di Singapura pada 10-11 Februari mendatang.
Duta Besar Kanada untuk Republik Indonesia, Jess Dutton menggarisbawahi komitmen untuk memperdalam kerja sama agrifood dengan Indonesia. Dikatakan bahwa kedua negara memiliki kepentingan bersama dalam memajukan ketahanan pangan.
“Kanada meliihat Indonesia sebagai mitra utama dalam membangun sektor agrifood yang tangguh dan siap menghadapi masa depan. Dengan keahlian kami yang diakui secara global dalam keamanan pangan, keberlanjutan dan integritas rantai pokok, kami berkomitment untuk mendukung upaya Inodnesia,” ucapnya dalam siaran pers yang diberikan pada Kamis (11/12).
“Melalui pertukaran pengetahuan yang lebih dalam dan kerja sama yang ditargetkan, kita dapat memperkuat kapasitas lokal dan berkontribusi pada sistem pangan yang lebih andal dan siap menghadapi masa depan,” sambungnya.
Direktur Regional Asia APF Kanada, Barrett Bingley menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk menyatukan banyak pihak yang akan membentuk kolaborasi lintas batas.
Baca juga: Indonesia Juara Internasional Kaligrafi Montreal Kanada
Direktur Jenderal Kementerian Perdagangan, Djatmiko Bris Withaksono mengatakan, CEPA adalah langkah penting. Perjanjian itu memperkuat hubungan ekonomi Indonesia-Kanada.
“CEPA menyediakan kerangka kerja yang kuat dan berpandangan ke depan untuk meningkatkan kolaborasi perdagangan, mengurangi hambatan non-tarif dan membuka jalan baru bagi investasi strategis, khususnya di bidang yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan pertumb uhan berkelanjutaan,” tuturnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
