News  

IPB University Kirim 3.399 Mahasiswa KKNT Inovasi ke 408 Desa dan Luar Negeri

IPB University kembali menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2025 dengan mengirimkan 3.399 mahasiswa ke 408 desa di dalam dan luar negeri. (Foto: Dok IPB University)

Milenianews.com, Bogor– IPB University kembali menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Inovasi 2025 dengan mengirimkan 3.399 mahasiswa ke 408 desa di dalam dan luar negeri. Program ini diinisiasi sebagai upaya untuk mendampingi masyarakat desa secara langsung dengan mengedepankan pendekatan inovatif dan kolaboratif lintas disiplin.

Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof.  Ernan Rustiadi, menjelaskan bahwa KKNT Inovasi merupakan wujud nyata kontribusi IPB dalam mendukung ketahanan sosial-ekonomi perdesaan.

“Mahasiswa akan tinggal selama 40 hari bersama masyarakat, menggali, mengamati, dan menyelesaikan persoalan melalui penerapan inovasi IPB University. Ini adalah langkah konkret untuk mencapai socio-resilience masyarakat agromaritim,” ujarnya dalam sambutan.

Lebih lanjut, Prof Ernan mengatakan KKNT Inovasi IPB University tahun 2025 memperluas jangkauan hingga 408 desa/kelurahan di 36 kabupaten/kota di 8 provinsi. KKNT Inovasi juga diintegrasikan dengan berbagai program pengabdian lain, seperti Dosen Pulang Kampung (Dospulkam).

Tidak hanya di dalam negeri, program ini juga mencakup penguatan kerja sama internasional dengan mengirimkan masing-masing 5 tim KKN ke Malaysia dan Thailand.

Baca Juga : IPB University Tembus 399 Dunia dalam QS World University Ranking 2026

Selain itu, terdapat skema KKN Kebangsaan, KKN bersama Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi (BKS PTN) Wilayah Barat, dan KKNT Literasi hasil kolaborasi dengan Perpustakaan Nasional RI yang akan dilakukan di 60 desa/kelurahan.

“Satu tim KKN Kebangsaan akan ditempatkan di Sulawesi Selatan, serta satu tim KKN bersama BKS PTN Wilayah Barat akan diterjunkan ke Provinsi Lampung,” imbuhnya.

Sebanyak 3.399 mahasiswa dari 37 program studi dan 11 fakultas akan terlibat dalam periode KKNT Juni-Agustus 2025. Mereka akan didampingi oleh 201 Dosen Pembimbing Lapang (DPL) dan 38 Dosen Koordinator Wilayah.

Sebelum diterjunkan ke lokasi, lanjut Prof Ernan, mahasiswa telah dibekali kuliah persiapan komprehensif. Materi mencakup teknis penyusunan program kerja, etika komunikasi, kesehatan dan keselamatan kerja, pencegahan kekerasan seksual, serta implementasi teknologi seperti IPB Digitani dan kewirausahaan sosial.

Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria, mengatakan bahwa selama pelaksanaan KKN, mahasiswa diharapkan bisa menanamkan ilmunya di tengah masyarakat dan menjadi pembelajar sejati yang mampu belajar kapan pun dan di mana pun.

Menurutnya, sawah, sungai, dan pasar adalah sekolah sejati bagi mahasiswa. Sementara, petani dan nelayan adalah guru yang memiliki pengetahuan lapangan dan wisdom yang tidak diajarkan di ruang kelas.

Wisdom itu soal hati, dan tidak bisa digantikan oleh mesin. Di kampus, kita mengasah intelektual yang berbasis otak. Tapi di lapangan, kita belajar dengan hati,” ucapnya. Ia mengatakan, kehadiran mahasiswa di desa seharusnya memberikan added value yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.

Prof.  Arif juga mendorong para mahasiswa untuk hadir secara total dengan hati dan otak agar manfaatnya bisa dirasakan secara maksimal. “Ukuran keberhasilan bukan hanya program kerja, tetapi sejauh mana masyarakat merasakan kehadiran dan kemanfaatan kita,” tambahnya.

Menurut Prof.  Arif, KKN adalah sarana pengembangan diri yang lebih dari sekadar kemampuan teknis. “Kemampuan teknis hanya 20 persen, sementara 80 persennya adalah kerja sama, kepemimpinan, kemampuan menyelesaikan konflik, dan menggerakkan orang,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *