News  

IOC Minta Maaf Atas Kesalahan Penyebutan Korea Utara Terhada Atlet Korea Selatan

Milenianews.com, Jakarta – Penyelenggara Olimpiade meminta maaf kepada Korea Selatan atas kesalahan penyebutan nama negara, saat diperkenalkan sebagai Korea Utara pada upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024. Kesalahan ini terjadi ketika atlet Korea Selatan tampil di perahu yang berlayar di Sungai Seine.

Baik pengumuman dalam bahasa Prancis maupun Inggris, salah mengidentifikasi mereka berasal dari “Republik Rakyat Demokratik Korea” yang merupakan nama lengkap Korea Utara. Nama resmi Korea Selatan adalah “Republik Korea”.

Kesalahan ini sangat sensitif secara politik bagi kedua negara Korea, yang secara teknis masih dalam keadaan perang. Perang Korea berakhir pada tahun 1953 dengan perjanjian gencatan senjata, dan tidak pernah ada perjanjian damai yang ditandatangani.

Pada hari Minggu (28/7), Thomas Bach, presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), berbicara dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol melalui panggilan telepon.

“Dalam panggilan telepon ini, Presiden IOC dengan tulus meminta maaf atas kesalahan dalam siaran audio Upacara Pembukaan Olimpiade Paris 2024. Di mana tim dari Komite Olimpiade Nasional Republik Korea, salah diidentifikasi,” kata pernyataan tersebut.

“Masalah ini diidentifikasi sebagai human error, yang sangat disesalkan oleh IOC,” tambahnya.

Baca juga: Persiapan Paskibraka Jalankan Upacara Bendera Perdana di IKN

Kesalahan dalam Olimpiade berdampak pada politik Korea Selatan

Panggilan telepon ini mengikuti permintaan maaf yang lebih langsung dari badan Olimpiade, yang dikeluarkan segera setelah kesalahan tersebut pada akun resmi bahasa Korea di X.

Pada konferensi pers hari Sabtu, juru bicara IOC Mark Adams menyebut insiden ini sangat disesalkan dan badan tersebut meminta maaf.

Kementerian Olahraga Korea Selatan telah menyatakan “penyesalan” atas perkenalan delegasi Korea Selatan selama siaran pembukaan. Sebanyak 143 atlet dari Korea Selatan akan bertanding dalam 21 acara.

Sedangkan Korea Utara mengirim 16 atlet ke Paris setelah mereka mundur dari Olimpiade Tokyo 2020, yang diadakan pada tahun 2021, karena kekhawatiran Covid-19.

Negara tersebut kemudian dilarang mengikuti Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing karena secara sepihak melewatkan pertandingan di Jepang.

Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan di Semenanjung Korea meningkat karena ribuan balon berisi sampah yang dikirim Pyongyang ke Korea Selatan, beberapa di antaranya mencapai kawasan istana kepresidenan di Seoul.

Baca juga: Sepatu Kemenangan! On Luncurkan Cloudboom Strike LS untuk Olimpiade 2024

Pyongyang sebelumnya mengatakan bahwa mereka mengirim balon ke selatan sebagai tanggapan atas kampanye sipil di Korea Selatan untuk menerbangkan balon yang membawa propaganda anti-Korea Utara ke arah sebaliknya.

Kesalahan dalam memperkenalkan atlet Korea Selatan ini menambah ketegangan di kawasan, namun IOC berharap permintaan maaf mereka dapat meredakan situasi.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *