Milenianews.com – Kementrian Luar Neger (Kemenlu) RI melaporkan Indonesia telah menyerahkan bantuan tahap pertama untuk korban gempa ke Turki. Duta Besar RI memberikan bantuan berupa bahan makanan secara langsung kepada perwakilan Turk Kizilay Gaziantep, Mr. Kadir Guzelisik yang bertempat di kantor Turk Kizilay, Gaziantep.
Selain itu, KBRI Ankara mengirim tim untuk evakuasi dan pada (8/2) KBRI Ankara berhasil mengevakuasi total 123 orang.
“Menyusul gempa bumi di Turki pada Selasa (7/2), Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara, telah mengirim 4 tim ke Gaziantep, Kahramanmara, Diyarbak, dan Hatay,” tulis Kemenlu dalam siaran pers, Kamis (9/2).
Baca juga : Gempa Guncang Turki, Erdogan Minta Bantuan Internasional
Dalam rombongan yang berhasil mereka evakuasi tersebut terdapat 2 warga negara Malaysia dan 1 warga negara Myanmar. Sementara itu, Rabu (8/2) tercatat 1 WNI dan anaknya yang berusia 1 tahun meninggal di Kahramanmaras.
Tim evakuasi KBRI yang berada di lokasi telah membantu mengurus pemulangan jenazah kembali ke tanah air. Lalu terdapat 10 WNi yang terluka.
Kondisi lokasi gempa yang tergolong sangat parah menyebabkan adanya kesulitan untuk akses. Khususnya di Gaziantep City Center, Nurdagi, Hatay dan Kahmanmaras. Indonesia sendiri telah mempersiapkan pengiriman tim SAR dan medis ke Turki untuk membantu pencarian korban dan mengobati korban terluka.
“Pemerintah Indonesia melalui KBRI Ankara akan terus memantau perkembangan situasi. Utamanya yang terkait dengan kondisi WNI dan persiapan pengiriman bantuan kemanusiaan,” Jelas Kemenlu.
Baca juga : Shin Min Ah Donasi Rp600 Juta Untuk Korban Gempa Turki
Saat ini korban semakin meningkat dan perkiraannya akan mencapai lebih dari 20 ribu korban jiwa.
Kesulitan evakuasi tidak hanya akses yang sulit, cuaca yang ekstrem juga menjadi pemicu terhambatnya evakuasi. Cuaca ekstem tersebut tidak hanya menghambat evakuasi, akan tetapi memperburuk keadaan korban yang terdampak.