Milenianews.com, Jakarta – Chloroquine Phosphate yang terkandung pada kulit pohon kina bukan menjadi kandidat obat bagi para pasien yang terinfeksi COVID-19. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menepis obat malaria Chloroquine sebagai obat virus Corona. Belum ada obat yang bisa sembuhkan infeksi virus itu.
Kabar dari IDI ini menepis berita yang pernah dimuat, bahwa pohon Kina bisa menjadi obat ampuh untuk virus Corona. Karena sudah digunakan selama 70 tahun.
Sekretaris Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Dyah Agustina Waluyo mengatakan hingga saat ini juga belum ada obat khusus untuk mengobati pasien yang terjangkit virus ini.
Baca Juga : Pohon Kina, Kandidat Kuat untuk Obat Virus Corona
“Saat ini semua pasien terinfeksi COVID-19 diobati sesuai gejalanya, jika demam diberi obat demam, jika batuk dan flu diberi obat batuk dan flue dan yang gagal pernafasan dipakaikan ventilator”, kata Dyah dilansir republika.co.id, Rabu (18/3).
IDI Himbau Masyarakat Turuti Anjuran Pemerintah
90 persen kasus pasien terinfeksi virus ini bersifat ringan. Untuk mencegah penularan virus Corona, IDI mengajak masyarakat benar-benar menerapkan isolasi di rumah atau social distancing sesuai anjuran pemerintah.
Semua harus sepakat selama masa karantina yakni 14 hari di rumah untuk mengisolasi diri, kecuali petugas medis atau aparatur sipil negara yang punya tanggungjawab dan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
“Dan tolong jangan remehkan penyebaran virus COVID-19 ini agar tidak semakin meluas”, ujarnya.
Kebijakan diri berdiam diri di rumah (Social Distancing) untuk menekan penyebaran virus dengan melindungi dirinya di rumah.
Baca Juga : Kisah dr. Handoko Gunawan, Dokter Senior 80 Tahun Lawan Corona
“Respon pemerintah untuk mengatasi COVID-19 adalah menerapkan social distancing. Upaya ini untuk memutus mata rantai penularan COVID-19″, ujar Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Prahastuti saat video conference update COVID-19 melalui akun youtube saluran Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (18/3). (Umi)