Milenianews.com, Jakarta – Masyarakat Indonesia dikejutkan oleh informasi yang muncul di Google Finance mengenai nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Pada Sabtu sore (1/2), platform tersebut menampilkan nilai tukar USD terhadap rupiah di angka Rp8.170. Data ini berbeda jauh dari kurs resmi yang tercatat di kisaran Rp16.234 per USD.
Baca juga: Bentuk Loyalitas, Grab Salurkan 1 Juta Dolar untuk Lebih 33 Ribu Mitranya
Nilai tukar Euro terhadap rupiah juga mengalami kejanggalan. Euro ditampilkan sebesar Rp 8.348,50 per 1 Euro. Data tersebut berbeda jauh dari kurs resmi Bank Indonesia (BI). BI mencatat kurs jual Euro di angka Rp 17.033,13 dan kurs beli di Rp 16.860,40.
Kejadian ini mulai ramai diperbincangkan pada 1 Februari 2025. Banyak pengguna media sosial membagikan tangkapan layar yang menunjukkan angka tidak wajar pada laman Google Finance.
Kesalahan informasi ini melibatkan Google Finance sebagai sumber informasi nilai tukar mata uang yang digunakan oleh banyak pengguna Indonesia.
Pihak manajemen Google mengakui adanya masalah terkait informasi nilai tukar rupiah, yang disebut berasal dari sumber pihak ketiga.
“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi infromasi nilai tukar Rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak kegita,” ujar perwakilan manajemen Google (1/2).
Baca juga: Saham dan Cryptocurrency: Apa Bedanya dan Mana yang Cocok untuk Pemula?
Informasi yang muncul di Google Finance tidak mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan Euro masih berada di kisaran angka resmi yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Kesalahan ini disebabkan oleh gangguan teknis yang terjadi pada pihak ketiga.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.