Milenianews.com – Google berencana untuk membuat kantor baru di New York. baru-baru ini Google membeli gedung perkantoran di Manhattan, New York City, Amerika Serikat. Hl ini tidak lepas dari tren perusahaan teknologi yang berinvestasi pada sektor perumahan.
Perjanjian jual-beli dengan St Johns’ Terminal, yang kini juga sedang Google sewa, akan selesai pada kuartal pertama 2022. Kantor baru Google ini bernilai 2,1 miliar dolar AS (sekira nyaris Rp30 triliun) menurut laporan Real Capital Analytics , mengutip dari dari Wall Street Journal, Rabu (22/9).
Kabarnya, perusahaan sudah mempersiapkan semuanya, bahkan jauh sebelum para pegawainya bersiap. Kantor ini akan mulai beroperasi pada pertengahan 2023 mendatang.
Baca Juga : Google Di Denda Pemerintah Prancis 800 Miliar
Rencana Google untuk memperluas jangkauan mereka hingga ke Manhattan nampak jelas. Perusahaan sebelumnya mengumumkan akan menginvestasikan $250 juta di New York City tahun ini. Kemudian berencana memperluas jumlah pegawainya di area tersebut dari 12.000 menjadi 14.000 selama beberapa tahun ke depan.
Sehingga Google mulai berencana membuka kantor mereka di daerah Terminal St. John di 550 Washington St. pada pertengahan tahun 2023. Bisa saja ketika nanti beroperasi, kantor ini akan menjadi kantor terbesar Google di luar California, menurut CFO Ruth Porat. Ini akan berukuran sekitar 1,7 juta kaki persegi dan menampung tim penjualan dan kemitraan Google.
Baca Juga : Google Akuisisi Perusahaan Pengembang Kacamata Pintar
Banyak Kantor Tidak Beroperasi karena Pandemi, Google Beli Gedung Untuk Kantor Baru
Perusahaan teknologi di Amerika Serikat memanfaatkan harga sewa gedung perkantoran yang sedang turun untuk membeli gedung baru.
Investasi ini berlangsung ketika sebagian besar karyawan di perusahaan teknologi bekerja dari rumah akibat pandemi virus corona. Sehingga banyak kantor dan gedung yang tidak terpakai.
Tahun lalu, Amazon.com Inc membeli gedung Lord & Taylor di kawasan Fifth Avenue senilai 978 juta dolar AS (sekitar Rp14 triliun). Sementara itu, sektor lainnya mengosongkan kantor mereka karena karyawan bekerja dari rumah. Sehingga perusahaan selalu mencoba untuk melakukan sesuatu dan harus meninjau ulang kebutuhan memiliki kantor fisik.
Bahkan Firma keuangan, salah satunya JPMorgan Chase & Co, mulai menyewakan ruangan untuk kantor di Manhattan.
