Milenianews.com, Jakarta – Generasi Z resmi dinobatkan sebagai pengguna QRIS terbanyak di Indonesia. Dalam data terbaru yang dirilis Bank Indonesia per Maret 2025, Gen Z menyumbang hampir 28% dari total 56,28 juta pengguna aktif QRIS. Ini menunjukkan bahwa anak muda tidak hanya aktif di dunia maya, tapi juga menjadi motor utama dalam akselerasi ekonomi digital nasional.
Baca juga: Midtrans Hadirkan Opsi Pembayaran QRIS di Seluruh Merchant
Gibran puji kecepatan dan literasi digital gen z
“Jumlah pengguna QRIS terus melonjak, dan kami melihat dominasi Gen Z sebagai kekuatan yang luar biasa. Mereka adaptif, cepat, dan melek digital,” ujar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Forum Inklusi Keuangan Nasional pekan lalu. Sementara itu, Rizka, mahasiswi 21 tahun di Bandung, juga menambahkan, “QRIS bukan cuma alat bayar. Ini sudah jadi gaya hidup baru anak muda. Yang penting HP dan sinyal, semua bisa kelar.”
Fenomena ini tidak hanya terbatas di kota-kota besar. QRIS kini telah menjangkau pedagang mikro di pelosok desa. Berdasarkan data, sebanyak 93% merchant QRIS berasal dari UMKM, yang berarti Gen Z turut serta menggerakkan ekonomi kerakyatan melalui setiap transaksi digital yang mereka lakukan.
Volume transaksi QRIS telah melonjak signifikan sejak 2020. Hingga kini, jumlahnya telah menyentuh lebih dari 1 miliar transaksi—jauh melampaui transaksi kartu debit (GPN) di periode yang sama. Nilai transaksinya pun mengalami peningkatan sebesar 173% year-on-year, mencapai lebih dari Rp 104 triliun.
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kini menjadi pilihan utama Gen Z untuk bertransaksi harian, mulai dari beli kopi kekinian, jajan cilok di kantin kampus, hingga bayar ojek online. Berdasarkan survei dari GoodStats dan IDN Research Institute, sekitar 38% Gen Z memilih QRIS karena alasan kepraktisan (63%), kemudahan tanpa tunai (57%), dan sering ada promo menarik (37%).
Gen z jadi tulang punggung ekonomi digital
Dengan potensi 75 juta jiwa Gen Z Indonesia, tren penggunaan QRIS diprediksi akan terus meningkat. Budaya cashless dianggap lebih aman, higienis, dan cepat. QRIS juga turut mendukung inklusi keuangan nasional, karena dapat diakses siapa saja hanya dengan menggunakan ponsel. Banyak analis ekonomi menilai bahwa generasi muda tidak bisa lagi dianggap sekadar konsumen.
Baca juga: Dalam Perspektif Islam, Boleh Tidak Sih Pembayaran Pakai QRIS?
Mereka adalah penggerak ekonomi digital yang aktif, sadar finansial, dan menjadi jembatan masa depan pembayaran Indonesia. “Terima kasih Gen Z. Kalian bukan hanya pengguna medsos, tapi juga penyelamat ekonomi digital Indonesia,” tutup Gibran dengan gaya khasnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.