Milenianews.com, Jakarta – Netflix kembali bersiap menyuguhkan karya film orisinal dari Indonesia dengan judul “A Normal Woman” yang dibintangi oleh Marissa Anita. Film ini bergenre drama psikologis dan thriller eksistensial, serta mengangkat kisah seorang sosialita bernama Milla yang tiba-tiba mengidap penyakit misterius yang belum diketahui penyebabnya.
Baca juga: Perjalanan Hidup Madonna Bakal Jadi Serial di Netflix
Kondisi tersebut ternyata menjadi awal kekacauan hidupnya. Milla harus mengungkap misteri di balik penyakit itu, khususnya sebelum semuanya terlambat dan berakhir menjadi kehancuran. Film ini mengeksplorasi berbagai isu yang dekat dengan kehidupan perempuan, mulai dari kisah rumah tangga, jati diri, hingga masa lalu yang kerap menghantui. Sosok Milla yang diperankan Marissa Anita akan tampil dengan penuh emosi dan nuansa kelam.
Dalam keterangan pers Netflix di Jakarta, film ini diproduksi oleh Soda Machine Films, rumah produksi yang didirikan oleh sutradara Lucky Kuswandi bersama produser Kevin Ryan Himawan. Syuting dilakukan selama 41 hari di beberapa lokasi mewah di Jakarta serta sebuah villa privat di Ubud, Bali.
Dalam keterangan pers Netflix, Jum’at (13/6) di Jakarta, film ini dijadwalkan akan tayang perdana secara global di Netflix pada 24 Juli 2025. Film ini diperkirakan ditujukan untuk penonton dewasa usia 17+, karena memuat unsur darah, kekerasan psikologis, serta tema kesehatan mental yang berat.
Marissa Anita dan deretan aktor terkenal memerankan karakter emosional
Film ini menghadirkan sutradara Lucky Kuswandi yang dikenal pernah mengarahkan “Ini Kisah Tiga Dara” (2016) hingga “Dear David” (2023), serta ikut menulis naskah bersama Andri Cung, sosok di balik karya seperti “Gossip Girl Indonesia” (2020) dan “A World Without” (2021). Pemeran utama film ini adalah Marissa Anita, pemenang Piala Citra 2021, yang memerankan Milla Gunawan.
Ia melakukan riset mendalam untuk mendalami perannya, termasuk membaca literatur seperti The Myth of Normal karya Gabor Maté dan melakukan observasi terhadap kehidupan sosialita nyata. Marissa menyampaikan, “perempuan kerap lupa dengan identitas dirinya sendiri… A Normal Woman itu tentang itu,”—sebuah refleksi mendalam tentang konflik identitas perempuan.
Selain Marissa Anita, film ini juga dibintangi oleh Dion Wiyoko. Ia berperan sebagai suami Milla dan merepresentasikan dinamika rumah tangga yang penuh tekanan. Aktor dan aktris lainnya adalah Gisella Anastasia, Widyawati, Mima Shafa, dan Maya Hasan. Mereka memerankan karakter-karakter yang memiliki hubungan emosional kuat dengan Milla, seperti teman, ibu, dan bagian dari masa lalu yang menghantuinya.
Film mengangkat tekanan mental perempuan modern
Film A Normal Woman ditujukan untuk menggambarkan tekanan mental perempuan modern. Penyakit misterius yang dialami tokoh utama menjadi simbol dari konflik batin dan beban ekspektasi sosial yang menumpuk. Dalam sebuah adegan simbolis, Milla berdiri di depan wastafel. Air mengalir dan bercampur darah. Adegan ini menggambarkan konflik antara pikiran dan tubuh yang menjadi pusat cerita. Sutradara Lucky Kuswandi menyebut bahwa inspirasi cerita berasal dari riset tentang chronic pain dan penyakit autoimun. Ia berpandangan bahwa tubuh akan “berbicara” saat seseorang tidak hidup secara autentik.
Baca juga: Film “Warkop DKI Kartun” Akan Segera Tayang di Bulan Ini
Naskah film ditulis oleh Lucky Kuswandi bersama Andri Cung, dan proses produksi dilakukan secara intensif selama lebih dari sebulan. Visualisasi film ini dihadirkan penuh simbolisme dengan nuansa gelap dan menegangkan. Marissa Anita mendalami perannya melalui riset literatur dan konsultasi dengan sutradara. Ia juga mengambil inspirasi dari dunia sosialita nyata agar karakter Milla bisa tampil autentik di layar. Kombinasi akting penuh emosi, narasi psikologis, dan sinematografi simbolik menjadi kekuatan utama dari A Normal Woman.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.