News  

Fenomena Viral “Aura Farming” dari Indonesia yang Mengguncang Dunia

Fenomena Viral “Aura Farming” dari Indonesia yang Mengguncang Dunia

Milenianews.com, Jakarta – Dunia maya tengah diguncang fenomena baru bernama “aura farming”, yang berasal dari seorang anak Indonesia berusia 11 tahun bernama Rayyan Arkan Dikha. Aksi tenangnya saat berdiri di ujung perahu tradisional dalam lomba Pacu Jalur di Riau berhasil mencuri perhatian jutaan pasang mata di seluruh dunia.

Baca juga: Viral! Speaker GBK Keluarkan Suara Tak Senonoh, PPKGBK Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Peristiwa ini berlangsung di Riau, tepatnya dalam ajang budaya tradisional Pacu Jalur, di mana Rayyan berdiri di ujung perahu mengenakan kemeja putih, sarung, dan kacamata hitam sambil memandangi kejauhan dengan ekspresi tenang dan percaya diri.

Video tersebut pertama kali diunggah di TikTok dan langsung viral, memicu tren global yang menyebar dengan cepat setelah momen tersebut terekam dan dibagikan di media sosial.

Banyak selebritas internasional seperti Travis Kelce, Marc Márquez, dan Steve Aoki membuat versi mereka sendiri, meniru gaya Rayyan. Bahkan Angkatan Laut Singapura dan idol K-pop seperti V BTS dan Jungkook ikut meramaikan tren ini. Rayyan kini juga diundang ke berbagai acara nasional sebagai perwakilan generasi muda inspiratif.

Aura farming jadi simbol karakter kuat

Gestur karismatik Rayyan dianggap sebagai wujud nyata dari “aura farming”, istilah Gen Z yang menggambarkan usaha seseorang untuk memancarkan energi positif dan kepercayaan diri tanpa terlihat berlebihan. Menurut penelusuran The Tab dan NDTV, istilah “aura farming” merupakan kombinasi dari kata “aura” (pancaran energi atau karisma) dan “farming” (memanen, yang berasal dari istilah dalam dunia gim). Istilah ini menggambarkan tindakan konsisten untuk membentuk citra yang kuat, tenang, dan misterius seakan karakter utama dalam anime atau film laga.

Meski berawal dari momen budaya lokal, fenomena ini dengan cepat menjadi global. Banyak warganet yang menyambut positif tren ini karena dinilai mempromosikan warisan budaya Indonesia, khususnya tradisi Pacu Jalur. Namun tidak semua pihak sepenuhnya setuju. Artikel dari Parents.com menyebutkan bahwa meskipun tren ini terlihat menyenangkan, ada potensi tekanan sosial yang tersembunyi.

Generasi muda bisa terdorong untuk terus tampil “keren” dan memancarkan aura positif, meski sebenarnya tengah mengalami kelelahan emosional. Kendati demikian, aura farming telah menjadi simbol baru ekspresi diri yang unik dan kreatif. Rayyan sendiri, dalam sebuah wawancara, dengan santai berkata, “Saya hanya berdiri biasa saja, tidak menyangka akan viral.”

Baca juga: Fenomena “No Viral, No Justice”: Ketika Keadilan Bergantung pada Sorotan Publik

Fenomena ini menjadi bukti bahwa momen sederhana, ketika diabadikan dengan tepat, dapat menjadi kekuatan global dan Indonesia patut berbangga karena tren tersebut berakar dari budaya sendiri.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *