Milenianews.com, Jakarta–Dunia kerja di era digital menghadirkan tuntutan kompetensi yang semakin kompleks. Lulusan tidak lagi cukup hanya bermodal pengetahuan akademik, tetapi juga memerlukan kombinasi kemampuan teknis dan interpersonal yang saling melengkapi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis menegaskan bahwa keberhasilan karier modern dibangun melalui sinergi keduanya sebagai fondasi kesiapan profesional.
FEB UNM merancang penguatan hard skill sesuai kebutuhan industri dan karakter masing-masing program studi. Pada Prodi Manajemen, mahasiswa dibekali kompetensi inti seperti Manajemen Pemasaran, Manajemen Sumber Daya Manusia, dan Manajemen Keuangan. Pembelajaran mencakup analisis pasar, perancangan strategi pemasaran, manajemen merek, perilaku konsumen, hingga pengelolaan proses rekrutmen, evaluasi kinerja, pelatihan SDM, dan pengambilan keputusan keuangan berbasis analisis laporan keuangan. Kemampuan ini turut diperkuat melalui analisis data serta penyusunan strategi bisnis yang berorientasi pada rekomendasi berbasis data.
Baca juga:Wisuda Perdana FEB UNM Tegaskan Kiprah Cetak Talenta Ekonomi Digital
Sinergi Hard Skill dan Soft Skill
Sementara itu, Prodi Bisnis Digital berfokus pada kompetensi teknologi seperti digital marketing, UI/UX design, analitik data digital, hingga pengelolaan e-commerce. Mahasiswa dilatih menyusun kampanye digital, membaca insight media sosial, merancang antarmuka digital melalui Figma, serta mengoptimasi performa toko online. Semua keterampilan ini bertujuan menyiapkan lulusan yang mampu beradaptasi cepat dalam ekosistem bisnis digital yang terus berkembang.
Namun bagi FEB UNM, hard skill hanyalah separuh dari bekal penting yang dibutuhkan lulusan. Soft skill seperti komunikasi, kepemimpinan, kolaborasi, fleksibilitas, kreativitas, dan problem solving menjadi pilar lain yang tak terpisahkan. Dunia profesional kini lebih mengutamakan individu yang tidak hanya mampu bekerja dengan baik, tetapi juga mampu bekerja dalam tim, memimpin proyek, dan mengambil keputusan tepat di bawah tekanan.
Dekan FEB Universitas Nusa Mandiri, Ida Zuniarti, menegaskan bahwa keseimbangan keterampilan tersebut menjadi karakter khas lulusan FEB.
“Kami ingin lulusan FEB UNM tidak hanya menguasai keterampilan teknis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Kombinasi hard skill dan soft skill adalah modal utama mereka untuk bersaing dan memimpin di dunia kerja. Sebagai bagian dari Kampus Digital Bisnis, kami memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar yang relevan, progresif, dan berorientasi masa depan,” jelasnya dalam rilis yang diterima, pada Jumat (12/12).
Baca juga: FEB UNM Gaspol Cetak Talenta Bisnis Digital Siap Tempur di Industri
Ia menambahkan bahwa FEB UNM mengintegrasikan kedua keterampilan tersebut melalui pendekatan project-based learning, studi kasus, presentasi, kolaborasi industri, magang, dan kegiatan organisasi. Pendekatan ini memastikan mahasiswa tidak hanya memahami teori, tetapi mampu menerapkannya dalam konteks nyata dan situasi profesional yang dinamis.
“Dengan sinergi hard skill dan soft skill yang kuat, FEB Universitas Nusa Mandiri optimistis para lulusan akan memiliki daya saing tinggi, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan siap mengambil peran strategis di berbagai sektor industri. FEB UNM berkomitmen terus memperkuat model pembelajaran ini untuk mencetak generasi yang bukan hanya siap kerja, tetapi siap memimpin dan membentuk masa depan bisnis digital Indonesia,” tutupnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.













