Musik, News  

Ed Sheeran Siapkan Album Terakhir “Eject” yang Hanya Akan Rilis Setelah Ia Tiada

Ed Sheeran Eject

Milenianews.com, Jakarta – Ed Sheeran emang nggak pernah main-main soal musik. Lagi sibuk promosiin album barunya “Play” plus tur stadion “Loop”, eh tiba-tiba doi bikin heboh dengan pengakuan terbaru. Dalam wawancara bareng Zane Lowe (10 September 2025), Sheeran buka-bukaan kalau dia udah nyiapin album terakhir berjudul “Eject” dan uniknya, album ini cuma bakal rilis kalau dia udah nggak ada di dunia.

Baca juga: Ed Sheeran Rilis Single ‘Shiver’, Sebelum Album Barunya Keluar

Biasanya, album posthumous (rilis setelah artis meninggal) itu kesannya kayak “sisa-sisa rekaman” yang dikumpulin tanpa konsep. Tapi beda sama Sheeran. Doi udah mikirin ini matang-matang dan bahkan masukin ke dalam surat wasiat.

Yang bikin makin emosional, istrinya Cherry Seaborn bakal jadi kurator utama yang milih 10 lagu terbaik dari semua karya Sheeran, mulai dari umur 18 tahun sampai akhir hayatnya. “Album itu sudah saya masukkan ke surat wasiat. Cherry akan memilih lagu-lagunya. Sudah tertulis dengan jelas kalau saya tiba-tiba pergi besok,” kata Sheeran dikutip Rolling Stone.

Warisan musik seumur hidup

Buat Sheeran, “Eject” itu semacam kapsul waktu musik yang merangkum perjalanan hidupnya. Dia bahkan nyamain konsepnya kayak kalau dunia tiba-tiba dapat rekaman Paul McCartney dari umur belasan sampai tua. “Sepuluh lagu terbaik dari seluruh hidup,” ujarnya.

Meski sadar mungkin nggak semua orang suka ide ini, Sheeran yakin fans setia bakal ngerasa album ini priceless banget. Kayak harta karun musik yang udah disiapin khusus buat mereka.

Ternyata, ide gila ini bukan hal dadakan. Dari dulu, Sheeran udah terkenal suka bikin planning jangka panjang. Dalam wawancara sama Jimmy Fallon (Maret 2025), dia ngaku sejak umur 18 tahun udah nyusun konsep 10 album utama.

Awalnya, seri simbol matematika, Plus (+), Multiply (×), Divide (÷), Subtract (−), Equals (=). Lanjut ke seri simbol media, Play, Pause, Fast Forward, Rewind, dan Stop. Nah, setelah “Stop”, barulah “Eject” keluar sebagai penutup abadi. Konsepnya ini terinspirasi dari Quentin Tarantino yang juga punya rencana bikin cuma 10 film utama sepanjang kariernya.

Sekarang umur Sheeran baru 34 tahun, masih muda dan produktif banget. Masih ada empat album lagi yang bisa kita nikmati sebelum “Eject” beneran jadi kenyataan. Tapi yang jelas, dia udah nunjukin kalau musik buat dia bukan sekadar karier, tapi warisan hidup.

Baca juga: Kyle Kushner Ceritakan Tentang Penyesalan Lewat Single Kedua, ‘I’m Sorry’

“Biasanya album posthumous itu nggak direncanain. Saya mau bikin rencana. Karena kita nggak pernah tahu apa yang bisa terjadi,” katanya.

Jadi intinya, Sheeran nggak cuma mikirin hits buat hari ini, tapi juga warisan buat masa depan. Suatu saat dunia bakal kehilangan dia, tapi musiknya bakal tetap hidup lewat “Eject” sebuah hadiah terakhir yang disusun dengan cinta.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *