Milenianews.com, Jakarta – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) kini menjadi bagian penting dalam dunia pendidikan. Hal itu ditegaskan oleh Dr. Roy Darmawan, SE., dalam sebuah forum yang membahas urgensi adaptasi teknologi di era percepatan perubahan global.
Dalam pemaparannya, Dr. Roy menjelaskan bahwa teknologi telah mengubah pola hidup manusia, mulai dari pekerjaan yang hilang karena otomasi hingga perubahan drastis dalam komunikasi. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa kecanggihan teknologi harus tetap diimbangi dengan nilai kemanusiaan dan ketulusan dalam interaksi sosial.
“Berbicara AI adalah berbicara masa depan. Kita harus adaptif dan gesit untuk menghadapi ketidakpastian, kompleksitas, dan kompetisi global,” ujarnya.
Ia merujuk pada pendapat tokoh seperti Afri Tauker yang menekankan bahwa masa depan menjadi milik mereka yang mampu mempercayai dan mengelola perubahan yang cepat dengan visi dan keteguhan.
Baca juga: Indonesia Dorong Pengembangan AI yang Berpihak Pada Kemanusiaan: Pesan Humanis Dr. Fuad Gani
Lebih jauh, Dr. Roy mengaitkan penerapan AI dalam pendidikan dengan isu kesehatan mental pada peserta didik. Menurutnya, kemajuan teknologi dapat mendekatkan yang jauh, namun sekaligus menjauhkan yang dekat jika tidak digunakan dengan bijak.
“AI membantu banyak hal, tetapi jangan sampai perasaan dan kepedulian menjadi artificial juga. Ketulusan tetap harus ada,” tuturnya.
Mengutip American Psychological Association (APA), Dr. Roy menyoroti tiga indikator kesehatan mental: menerima diri, mengenali keunggulan diri, dan membangun hubungan bermakna. Ia mengajak tenaga pendidik untuk tidak hanya mengembangkan IQ, tetapi juga EQ, SQ, dan FQ (Financial Quotient) sebagai bekal menghadapi masa depan yang penuh tantangan.
Di akhir sesi, Dr. Roy menyampaikan analogi sederhana tentang tiga tukang batu yang bekerja dengan makna berbeda. Analogi tersebut menggambarkan pentingnya mindset positif, visi hidup, serta peran pendidikan dalam membangun generasi berkarakter di era digital.
“Yang paling penting bukan sekadar masa depan itu sendiri, tetapi bagaimana kita memaknainya sebagai manusia,” pungkasnya.
Dengan pesan itu, Dr. Roy berharap dunia pendidikan Indonesia mampu menghadapi transformasi teknologi tanpa kehilangan jati diri dan kemanusiaan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.







