Milenianews.com, Jakarta – Cyber University (Universitas Siber Indonesia) mencatatkan tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan teknologi dengan terpilihnya sebagai salah satu tuan rumah IBM Qiskit Fall Fest 2025, ajang bergengsi dunia yang sepenuhnya digerakkan oleh mahasiswa dengan dukungan langsung dari IBM Quantum. Penyelenggaraan ini berlangsung, berkolaborasi dengan BRIN Research Center for Quantum Physics, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, dan Telkom University.
Qiskit Fall Fest merupakan festival tahunan berskala global yang menghadirkan rangkaian kegiatan seputar komputasi kuantum, mulai dari hackathon, workshop, meetup, hingga tantangan inovasi. Tidak seperti konferensi akademik biasa, seluruh acara dijalankan oleh mahasiswa di kampus masing-masing, sementara IBM menyediakan materi, perangkat lunak Qiskit, serta bimbingan langsung dari para ahli kuantum kelas dunia.
Baca juga: Lewat Lokakarya Nasional, Cyber University Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan
Quantum Computing: Teknologi Masa Depan
Komputasi kuantum kini menjadi bidang yang menjanjikan sekaligus menantang. Laporan McKinsey (2023) memprediksi pasar globalnya dapat mencapai 1,3 triliun dolar AS pada 2035, jika tren adopsi terus berjalan. IBM sebagai pionir menargetkan hadirnya sistem kuantum fault-tolerant pada akhir dekade ini, yang akan membuka era baru dalam riset medis, keuangan, hingga keamanan siber.
Namun, teknologi ini juga menyimpan potensi ancaman. Banyak pakar menilai komputer kuantum mampu meretas algoritma kriptografi konvensional, seperti RSA dan ECC. Oleh karena itu, keterlibatan perguruan tinggi dalam pendidikan kuantum menjadi krusial, baik untuk meraih peluang riset maupun mengantisipasi risiko ke depan.
Pentingnya Qiskit Fall Fest bagi Indonesia
Terpilihnya Cyber University yang terkenal sebagai The First Fintech University in Indonesia, sebagai tuan rumah Qiskit Fall Fest 2025 menandai pengakuan internasional terhadap kualitas pendidikan tinggi Indonesia di bidang teknologi mutakhir. Acara ini menghadirkan banyak manfaat, seperti:
- Pengembangan Profesional – Mahasiswa terlibat langsung dalam manajemen acara dan kepemimpinan.
- Akses Pendidikan Kuantum – Peserta dapat mengikuti lebih dari 10 seminar, dua notebook baru, serta hackathon eksklusif dari IBM.
- Jejaring Global – Interaksi langsung dengan karyawan IBM Quantum serta komunitas internasional.
- Kesempatan Karier – Sertifikat resmi dari IBM menjadi nilai tambah bagi lulusan yang ingin berkarier di industri kuantum.
Rektor Cyber University, Gunawan Witjaksono, PhD, menegaskan bahwa partisipasi ini merupakan langkah nyata kampus dalam menyiapkan generasi muda menghadapi era pasca-kuantum.
“Kami berkomitmen untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan masa depan. Komputasi kuantum bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan strategis bagi bangsa di tengah persaingan global,” ujarnya dalam keterangan rilis, Sabtu (6/9).
Dua Jalur Kolaborasi dengan IBM
Gunawan menyebut, dalam penyelenggaraan Qiskit Fall Fest, IBM menawarkan dua jalur kolaborasi: Extension Event dan Sponsored Event. Tahun ini, Cyber University dipercaya menggelar Extension Event yang berfokus pada partisipasi pemula dengan fleksibilitas waktu lebih besar. Meski demikian, peserta tetap memperoleh akses ke hackathon, seminar, dan materi terbaru.
“Ke depan, Cyber University menargetkan untuk naik kelas ke Sponsored Event, yang menawarkan pengalaman premium dengan dukungan intensif dari IBM, termasuk sesi eksklusif bersama pembicara internasional,” jelasnya.
CLP 3+1: Program Unggulan Cyber University
Sebagai The First Fintech University in Indonesia, Cyber University juga memperkenalkan program inovatif Company Learning Program (CLP) 3+1. Melalui program ini, mahasiswa menempuh 3 tahun perkuliahan di kelas dan 1 tahun magang langsung di industri, sehingga lulusan tidak hanya menguasai teori tetapi juga siap bersaing di dunia kerja.
Baca juga: CLP 3+1 Sukses Antarkan Mahasiswa Prodi STI Cyber University ke Forum Internasional
Selain itu, ia berharap, keterlibatan Indonesia dalam ekosistem kuantum global akan membawa manfaat strategis, terutama saat negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa telah menginvestasikan miliaran dolar dalam riset kuantum. Dengan bergabung dalam gerakan global ini, Cyber University memastikan mahasiswa Indonesia tidak tertinggal dalam peta teknologi dunia.
“IBM Qiskit Fall Fest 2025 bukan hanya sekadar acara, melainkan momentum penting yang menegaskan bahwa mahasiswa Indonesia, terutama mahasiswa Cyber University, agar mampu bersaing, berinovasi, dan memimpin di ranah teknologi masa depan,” tutupnya.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.