News  

Menkes Imbau Masyarakat tetap Tenang, Flu Burung lebih Menakutkan dari Corona

Depok Corona

Milenianews.com, Jakarta – Dua WNI asal Depok positif terjangkit virus Corona (COVID-19) setelah berhubungan langsung dengan WNA asal Jepang.

Warga Jepang tersebut ke Indonesia menghadiri pesta dansa di sebuah klub malam di daerah Menteng, Jakarta Pusat, pada 14 sampai 17 Februari silam.

WNA tersebut merupakan seorang pelatih tari. Setidaknya ada 50 orang dari berbagai negara yang mengikuti kelompok dansa malam itu bersamanya.

Baca Juga : Amerika, Australia dan Thailand Laporkan Kematian Pertama Karena Virus Corona

Pemerintah Batasi Arus Asing ke Indonesia

Petugas Bandara Bersiaga Pantau Corona
Foto : Dua orang petugas bandara ditugaskan untuk mengecek orang-orang yang keluar dari bandara sebagai penanganan penularan virus Corona.

Pemerintah Indonesia, mengimbau masyarakat agar tetap tenang atas kabar tersebut. Pemerintah pun akan batasi arus masuk warga asing ke Indonesia terutama dari negara-negara yang menjadi pusat penyebaran virus.

Sementara itu, dua orang yang terjangkit berasal dari Depok, Jawa Barat. Keduanya dari Senin (2/3) kemarin, sudah dirawat di ruang isolasi RS Penyakit Infeksi dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara, selama 2 pekan.

Virus Corona tak Lebih Berbahaya dari Flu Burung

 

Virus Corona tak lebih Berbahaya dari Virus Flu Burung
Foto : Ilustrasi menularnya virus dari satu orang ke satu atau banyak orang lainnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan, masyarakat tidak perlu khawatir terhadap virus Corona ini. Menurutnya, virus flu burung, lebih berbahaya dari Corona.

“Corona tidak seganas H5N1, Flu Burung dan sebagainya, ini dengan mortalitas yang rendah 2 persen atau karena tegantung daerah dan negaranya,” ujar Terawan dikutip Liputan6.com, Senin (2/3).

Terawan yakin, virus Corona di Indonesia bisa ditangani. “Virus corona bukanlah penyakit yang sangat menakutkan, yang penting masyarakat harus menjaga kesehatan dan kebersihan,” ujarnya.

Ia menerangkan, bahwa Corona bukan hal yang menakutkan, namun asupan berita dari media-media lah yang membuat Corona jadi ditakuti.

“Kamu lihat Menkes confident banget kok. Ini yang dihadapi Corona, bukan barang yang menakutkan luar biasa. Yang menakutkan itu beritanya,” papar Terawan.

Pemerintah tak Batasi Kota Depok


Foto : Potret kota Depok dilihat dari atas.

Kota Depok, sebagai tempat penyebaran WNI yang terjangkit, dinilai Menkes tak perlu ditutup.

“Tidak ada, kita rasional saja. Kalau kita sudah dekat, memang seluruh Indonesia harus ditutup? Ya tidak lah ya, tidak lah emang kamu yang mau menutup kan tidak ada,” jelasnya.

Mencegah Penularan Virus Corona lebih Banyak

Kota Depok Corona
Foto : Seorang petugas yang menangani pasien positif Corona di Depok, ditangani petugas lainnya sebagai upaya pencegahan virus Corona.

Sebanyak 50 orang dalam kelompok dansa WNA asal Jepang itu, kemungkinan bisa tertular juga. Pemerintah sedang berupaya untuk melakukan penelusuran terhadap kelompok dansa tersebut.

Sekretaris Ditjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto menyebut, pihaknya sedang berupaya melakukan koordinasi dengan melakukan tracking terhadap ke 50 orang tersebut.

Baca Juga : Dua WNI Positif Corona, Terjangkit di Indonesia

“Dinas kesehatan setempat di bawah koordinasi kami, melakukan tracking yang lain di sekitarnya, termasuk pemantauan illness ada perubahan angka fluktuasi dan perubahan angka pneunomia.”

“Kami tracking kelompok dansanya karena nationality-nya banyak. Warga dari beberapa negara sedang kita tracking dengan pemeriksaan lebih lanjut ini terkait kasus 2 WN positif,” ujar Yuri. (Ikok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *