Milenianews.com, Makassar– Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program dapur santri dan dai melalui penyaluran beras berkah.
Kali ini, sebanyak 1,6 ton beras disalurkan kepada enam pondok pesantren penerima manfaat pada Jumat (31/1/2025). Penyaluran tahap ke-4 ini menjadi bagian dari upaya BMH untuk memastikan kebutuhan pangan para santri dan dai tetap terpenuhi.
Kadiv Prodaya Laznas BMH Sulsel, Basori, menjelaskan bahwa beras tersebut dibagikan kepada sejumlah pesantren di wilayah Sulawesi Selatan.
“Beras kami salurkan kepada Pesantren Al Bayan Hidayatullah Makassar (500 Kg), Pesantren Tahfidz Ummul Quro Puca’ (100 Kg), Pesantren Al Islam Makassar (80 Kg), Pesantren Ahlussuffah Luwu Timur (395 Kg), Pesantren Darul Hijrah Maros (225 Kg), dan Pesantren Al Fath Bone (50 Kg),” ujarnya dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Baca Juga : BMH dan SAR Hidayatullah Jatim Gelar Diklat Relawan, Cetak Generasi Tangguh untuk Kemanusiaan
Lebih lanjut, Basori menyebutkan bahwa program ini memberikan manfaat langsung kepada sekitar 450 santri. Tidak hanya itu, BMH juga menyalurkan tambahan 275 Kg beras serta kebutuhan dapur lainnya untuk 18 dai dan guru ngaji di Makassar. “Program ini sangat strategis karena mendukung mereka yang setiap hari fokus menuntut ilmu dan berdakwah,” imbuhnya.
Salah satu penerima manfaat, Ustadz Munir Sholahuddin, pengasuh Pesantren Al Islam Makassar, mengungkapkan rasa syukurnya atas program ini.
“Alhamdulillah, dengan adanya program beras dan dapur santri dari BMH, para santri yang kesehariannya menghafal Al-Quran dapat terus mendapatkan asupan gizi yang cukup,” ungkapnya.
Para santri pun tak lupa menyampaikan rasa terima kasih kepada para muzakki BMH yang telah mendukung program ini. Mereka berharap kontribusi ini akan terus berlanjut demi mendukung proses belajar dan pengembangan diri mereka.
Penyaluran beras ini merupakan wujud nyata komitmen BMH dalam menguatkan peran santri sebagai calon generasi penerus yang kuat, mandiri, dan berakhlak mulia. Dengan dukungan seperti ini, harapan untuk mencetak pemimpin masa depan yang berlandaskan nilai-nilai Islam semakin terbuka lebar.
Melalui program ini, BMH membuktikan bahwa kepedulian terhadap pendidikan agama dan dakwah adalah tanggung jawab bersama yang harus terus digelorakan.
