Milenianews.com, Jakarta – Blue moon adalah salah satu peristiwa astronomi yang dinanti di Bulan Agustus ini. Namun, ada dua jenis blue moon dengan definisi yang berbeda, dan sayangnya, kedua definisi ini tidak terkait dengan warna biru.
Definisi pertama adalah blue moon musiman, yang merupakan definisi tradisional. Ini terjadi ketika ada tiga bulan purnama dalam satu musim, yang biasanya memiliki empat bulan purnama.
Definisi kedua muncul karena kebingungan terhadap definisi pertama, yaitu blue moon bulanan. Ini merujuk pada dua bulan purnama dalam satu kalender bulan. Saat ini, blue moon bulanan dianggap sebagai definisi lain untuk blue moon itu sendiri.
Baca juga : Bulan Juli 2023 Jadi Rekor Suhu Terpanas dari 120 Ribu Tahun Terakhir
Blue Moon Agustus 2023
Apa itu Blue Moon?
Dari laman Space, kita tahu bahwa siklus fase bulan berjalan selama satu bulan kalender. Ini berarti kita akan melihat 12 bulan purnama setiap tahun. Banyak budaya bahkan memberi nama yang berbeda untuk setiap bulan purnama ini.
Namun, sebenarnya fase-fase bulan memerlukan waktu sekitar 29,5 hari sampai sempurna. Dalam hal ini, Bulan hanya membutuhkan kira-kira 354 hari untuk melalui 12 siklus lunar. Akibatnya, sekitar setiap 2,5 tahun atau lebih, kita dapat melihat bulan purnama ke-13 dalam satu tahun kalender.
Kapan akan terjadi lagi?
Walaupun ada ungkapan ‘Sekali dalam bulan biru’, tetapi fenomena bulan biru sebenarnya cukup umum dalam astronomi. Faktanya, fenomena Bulan biru musiman terjadi baru-baru ini pada 30/31 Agustus 2021 dan akan terjadi lagi pada 19/20 Agustus 2024. NASA juga mengungkap bahwa Bulan biru musiman muncul setiap dua hingga tiga tahun.
Baca juga : Pertama Kalinya Pesawat Virgin Galactic Lakukan Tur Luar Angkasa!
Ini terjadi karena ada sekitar 29,5 hari antara setiap bulan purnama. Ini membuat bulan Februari tidak akan pernah memiliki bulan biru bulanan karena hanya memiliki 28 hari dalam tahun biasa dan 29 hari dalam tahun kabisat
Selain itu, bulan Februari kadang-kadang bahkan tidak memiliki bulan purnama sama sekali. Ini dikenal sebagai black moon, seperti yang diberitakan oleh Time and Date. Namun, untuk melihat dua bulan purnama dalam satu bulan, atau yang disebut sebagai blue moon bulanan, kita perlu menunggu hingga 30 Agustus 2023.
Bulan berwarna biru
Ungkapan ‘Sekali dalam Bulan Biru’ sebenarnya berbicara tentang warna biru yang langka pada bulan karena kondisi khusus. Ini terjadi saat ada partikel kecil di atmosfer akibat letusan gunung berapi seperti Gunung Krakatau di tahun 1883.
Baca juga : Peneliti Ungkap Mengapa Venus jadi Planet Paling Awet Muda
Partikel ini menyebarkan cahaya merah, sehingga bulan terlihat biru-hijau. Ini juga terjadi pada letusan gunung berapi lain seperti El Chichon, Gunung St Helens, dan Gunung Pinatubo, yang membuat bulan dan matahari terlihat berwarna biru dalam beberapa tempat.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.