Milenianews.com, Jakarta – Sebanyak 40% perusahaan di Indonesia merasa puas dengan kualitas nilai dari data berkelanjutan yang mereka kumpulkan. Nilai tersebut naik 10 poin dari tahun lalu dan berada di atas angka global sebesar 23%.
Walaupun begitu, Indonesia masih tertingal dari perusahaan lain di dunia dalam hal mengukur polusi air (23% vs 31% dunia), udara (11% vs 13% dunia) dan kerusakan alam (18% vs 22% dunia) secara langsung.
Baca juga : Kurangi Polusi Udara, East Ventures Sumbang 200 Pohon Mahoni
Nilai Data Berkelanjutan di Indonesia
Disebutkan bahwa jika data keberlanjutan tidak lengkap, maka keputusan yang di ambil dapat diragukan kreadibilitasnya. Sebab, hal tersebut akan sangat berpengaruh pada hasil akhir perhitungan.
“Jika data keberlanjutan kita tidak lengkap, maka keputusan yang kita ambil untuk meningkatkan kesehatan planet dan bisni kita akan diragukan,” ungkap Gina McNamara, Ragional Chief Financial Officer SAP Asia Pasifik dan Jepang melalu press release yang diberikan, Selasa (5/12).
Guna menghindari ketidak validan dari hasil perhitungan tersebut, pencatatan dan pelaporan yang akurat, terperinci serta dapat di audit menjadi salah satu kuncinya. Tidak hanya itu, diperlukannya juga integrasi dengan data keuangan.
“Kuncinya adalah mencatat dan melaporkan data keberlanjutan yang akurat, terperinci, dan dapat diaudit, serta mengintegrasikannya dengan data keuangan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat,” tambahnya.
Data keberlanjutan tersebut sangat penting, mengingat bisnis di Indoneia menggunakan data tersebut untuk mengambil keputusan hingga saat ini. Tepatnya, sembilan dari sepuluh perusahaan perlu menggunakan data tersebut.
Sehingga, apabila di presentasekan, terdapat 92% perusahaan di Indonesia menggunakan data tersebut untuk menginformasikan pengambilan keputusan strategis dan operasional pada tingkat yang cukup kuat.
Baca juga : IDSurvey Mengajar Jadi Pembuka Rangkaian Kegiatan HUT Ke-1 Tahun Holding BUMN Jasa Survei
Dapat dikatakan juga bahwa bisnis di Indonesia menggunakan data berkelanjutan di seluruh ekosistem bisnis mereka. Sehingga, hanya terdapat 1% perusahaan yang tidak menggunakan data tersebut dalam pengambilan keputusan sama sekali.
Selain itu, lebih dari 84% responden mengatakan bahwa mereka membutuhkan data tersebut dari pemasok mereka dan 82% meminta data dampak lingkungan dari mitra seperti logistik dan pemenuhan pada tingkat yang moderat hingga kuat.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.