Belanja di TikTok dan Instagram Kaspersky Peringatkan Modus Penipuan Phishing

Kaspersky

Milenianews.com, Jakarta – Perusahaan keamanan siber Kaspersky menyampaikan sejumlah langkah yang bisa membantu pengguna menghindari modus penipuan bernama phishing. Mereka secara khusus menyasar pengguna platform perdagangan daring yang berbelanja keperluan Lebaran.

Kaspersky menyoroti risiko keamanan dalam penggunaan platform belanja daring berbasis social commerce (s-commerce), termasuk potensi penipuan yang menargetkan pengguna dan penjual.

Baca juga: 4 Tips Mencegah Phising Ini Wajib Kamu Ketahui!

Fenomena ini terjadi di ranah digital, khususnya pada platform s-commerce seperti TikTok, Instagram, dan Facebook yang banyak digunakan masyarakat Indonesia untuk berbelanja. Pengguna di Indonesia menjadi salah satu target utama dalam modus phishing ini, termasuk melalui halaman TikTok Shop palsu.

Kaspersky mengeluarkan peringatan dan imbauan ini dalam siaran pers resmi pada hari Rabu, 26 Maret 2024.

Pihak yang terlibat dalam isu ini adalah perusahaan keamanan siber Kaspersky, yang diwakili oleh Manajer Umum Kaspersky Asia Tenggara, Yeo Siang Tiong. Selain itu, masyarakat Indonesia sebagai pengguna platform s-commerce juga menjadi pihak yang terdampak.

Digitalisasi Mendorong Perubahan Besar dalam Perilaku Belanja

Peringatan ini penting karena meningkatnya penggunaan s-commerce seiring perkembangan era digital. “Era digital telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam metode berbelanja. Kini, masyarakat tidak hanya berbelanja di toko fisik atau pasar tradisional. Akan tetapi juga melalui media sosial,” kata Yeo Siang Tiong.

Statista memproyeksikan bahwa pendapatan dari social commerce akan mencapai 22 persen dari seluruh transaksi e-commerce pada tahun 2028. Proyeksi ini menggarisbawahi potensi risiko yang besar jika pelaku industri mengabaikan aspek keamanan.

Baca juga: VIDA Luncurkan “Authentication Suite” Guna Cegah Penipuan ATO

Berdasarkan survei, 60 persen masyarakat Indonesia merasa puas dan akan terus menggunakan s-commerce, sedangkan 40 persen lainnya masih menunggu pembaruan fitur menarik dari platform tersebut. Namun, di balik tren ini, ada risiko keamanan yang signifikan.

Data terbaru dari Kaspersky menunjukkan bahwa selama tahun 2024, teknologi anti-phishing mereka mendeteksi lebih dari delapan juta upaya phishing yang menargetkan pengguna Indonesia. Penipu bahkan membuat halaman TikTok Shop palsu untuk mencuri kredensial penjual, yang berpotensi menimbulkan kerugian reputasi dan finansial.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *