Milenianews.com, Semarang – Banjir bandang kembali menerjang puluhan rumah di Meteseh Kecamatan Tembalang Kota Semarang pada Jumat (6/1) sore. Banjir ini terjadi akibat intensitas hujan lebat yang mengguyur Semarang ditambah dengan jebolnya tanggul salah satu titik di Sungai Pengkol.
SAR Brimob Jateng langsung tanggap menerjunkan 3 tim dengan 30 personel untuk membantu mengevakuasi korban banjir di perumahan tersebut. Banjir setinggi hingga 2 meter ini, memaksa warga Perumahan Dinar Indah menyelamatkan diri ke atap rumah sebelum akhirnya di evakuasi dan mengungsi di masjid terdekat.
Baca juga: Laznas BMH Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Pati dan Pekalongan, Jateng
Salah satu warga sekitar, Elisa, menuturkan bahwa banjir terjadi secara cepat. “Begitu tanggul jebol langsung datang banjirnya tiba-tiba semakin naik. Sangat cepat sampai tidak bisa diantisipasi,” kata Elisa.
Ia kemudian menambahkan bahwa banjir di Perumahan Dinar Indah memang telah terjadi sebelumnya namun tidak ada tindak lanjut.
“Dulu emang pernah banjir. Emang daerahnya sebelahan persis sama sungai yang tanggulnya jebol. Makanya begitu sungai penuh, tanggulnya mbludak, ya udah banjir,” ungkapnya.
Saat ini banjir mulai surut namun masih menyisakan lumpur yang menumpuk di rumah-rumah warga. Pada Sabtu (7/1) pagi, personel Satbrimob Polda Jateng dan Ditmasapta Polda Jateng dibantu petugas dan relawan kemudian membersihkan lumpur dan sisa puing-puing pasca banjir.
Baca juga : Laznas BMH Kirim Bantuan untuk Warga Penyintas Banjir di Kota Semarang dan Demak
Melansir dari TribunMuria, salah satu korban dikabarkan meninggal dunia lantaran terkunci dari dalam rumah.
“Meninggal dunia di lokasi karena rumahnya terkunci dari dalam, tidak sempat tertolong oleh warga di sini,” papar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar.
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.
