Milenianews.com, Jakarta— Atlet selam Indonesia berhasil memboyong medali di ajang World Cup Finswimming 2024 Round 4 yang digelar di Phuket, Thailand, 4-8 September 2024.
Pelatih Timnas Finswimming Indonesia Rizki Idham Sigit S.Pd mengatakan, kejuaraan selam (finswimming) dunia itu diikuti utusan dari 32 negara. Indonesia mengirimkan 14 atlet, terdiri dari delapan atlet senior dan enam atlet yunior.
Atlet senior berhasil mendapatkan empat medali Perak dan satu medali Perunggu. Sedangkan enam atlet yunior berhasil meraih satu medali Perak dan tiga medali Perunggu.
“Alhamdulillah, atlet selam Indonesia berhasil meraih lima medali Perak dan empat medali Perunggu,” kata Rizki Idham Sigit dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Rabu (11/9/2024).
“Saya sangat bangga dengan capaian tim selam Indonesia. Walau belum bisa membawa medali emas, tapi tetap bisa bersaing dengan negara-negara besar yang pernah turun di Olimpiade, dan itu akan menjadi sebuah pengalaman bagi tim pelatih dan atlet. Walau tidak sesuai target, yakni ditargetkan 2 Emas , tetapi melesat dengan 5 Perak dan 4 Perunggu,” kata Rizki Idham Sigit dalam rilis yang diterima Milenianews.com, Rabu (11/9/2024).
Dorong Guru Kembangkan Talenta
Kepala SMA Bina Insani, Bogor, Cucup Shohibul Maqomat turut menyambut gembira kemenangan timnas Indonesia di ajang lomba selam dunia yang digelar di Phuket, Thailand tersebut. Apalagi pelatih timnas selam Indonesia di ajang tersebut adalah Rizki Idham Sigit yang merupakan salah seorang guru SMA Bina Insani. Kiki, panggilan akrabnya, ditunjuk oleh POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia) sebagai pelatih timnas selam Indonesia untuk bertanding di ajang lomba selam dunia di Phuket, Thailand.
“Alhamdulillah timnas selam Indonesia berhasil mendapatkan 5 Perak dan 4 Perunggu, dan Alhamdulillah guru Bina Insani bisa menjadi pelatih nasional atlet selam,” kata Cuy, panggilan akrabnya.
Ia menyebutkan, pemusatan latihan (training center) para atlet selam yang ditunjuk dilaksanakan di Bogor dan Jakarta sehingga tidak mengganggu tugas-tugas Pak Kiki sebagai guru di SMA Bina Insani.
Pihak sekolah, kata Cuy, sangat mendukung para guru dan siswa untuk mengembangkan talenta mereka, di samping kegiatan akademik. “Sejumlah guru SMA Bina Insani aktif dalam bidang olahraga. Misalnya, Pak Kiki di bidang olahraga selam tingkat nasional, yakni sebagai pelatih. Selain itu, Pak Akbar, guru olahraga, di bidang olahraga bulutangkis Tingkat Kota Bogor. Saya sebagai kepala sekolah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siapapun di SMA Bina Insani untuk berkembang,” ujarnya.
Ia menegaskan, ketika guru tersebut ada kegiatan, maka dikondisikan dengan pihak sekolah. “Jika waktunya bentrok, maka dia harus tukar jadwal, atau dialihkan ke penggantinya,” kata Cucup Shohibul Maqomat.