Milenianews.com, Jakarta – Jepang malah nyuruh anak mudanya untuk minum alkohol. Hal itu karena konsumsi alkohol menurun dan penerimaan pajak dari sektor tersebut menjadi turun drastis.
Generasi muda Jepang lebih sedikit minum sake (minuman beralkohol dari Jepang) daripada orang tua mereka. Hal itu pula yang membuat pemerintah Jepang, ingin kembali menghidupkan budaya minum sake.
Baca Juga : Halal!!! Beer Ramen Tanpa Alkohol
Kampanye yang dilakukan bertajuk ‘Sake Viva!’ melalui Badan Pajak Nasional. Dalam kampanye tersebut, mengajak anak muda rentang usia 20-39 tahun, untuk menghadirkan kembali ide budaya minum minuman keras.
Pendapatan pajak dari alkohol ini, menyumbang sebanyak 5 persen dari total pendapatan negara pada 1980, namun di tahun 2020 hanya 1,7 persen.
Meski demikian, banyak dari warga Jepang yang menyayangkan akan ide dari pemerintah ini. “Apakah kamu bercanda? Menjauh dari alkohol adalah hal yang baik!” tulis salah satu netizen Jepang di Twitter.
Baca Juga : Line Luncurkan Marketplace NFT di Jepang
Minum alkohol secara berlebihan akan memengaruhi kesehatan tubuh. Di satu sisi, Kementerian Kesehatan Jepang telah mengingatkan bahaya minum alkohol berlebihan. Namun lembaga lain, malah menyarankannya.
Jepang telah memberlakukan lockdown akibat pandemi covid-19 sehingga banyak ruang publik termasuk restoran tutup. Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang melaporkan penjualan alkohol di kedai berkurang setengah dari 2019 hingga 2020.(Rifqi Firdaus)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews diย t.me/milenianewscom.