Ambulans Terapung Untuk Warga Sambas, Hasil Kolaborasi Bank Muamalat Bersama BMM

ambulans terapung

Milenianews.com, Sambas – Sebagai wujud komitmen untuk memfasilitasi layanan kesehatan gratis bagi masyarakat pelosok Indonesia, PT Bank Muamalat Indonesia dan Baitulmaal Muamalat (BMM) berkolaborasi dalam program kesehatan memberikan ambulans terapung untuk warga Sambas, Kalimantan Barat.

Adapun proses penyerahan dan peresmian ambulans terapung kepada warga Sambas dilakukan pada 28 hingga 29 Oktober lalu, yang saat ini sudah dapat digunakan oleh warga untuk mengakses puskesmas terdekat melalui jalur sungai.

Baca juga: Erick Thohir Gabungkan Bank Muamalat dan BTN Syariah Sebelum Ganti Pemerintah

Novi Wardi, selaku Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat mengatakan bahwa program ambulans terapung di Sambas ini, merupakan implementasi ke-8 kalinya di Kalimantan Barat. Menurutnya, ini menjadi bagian dari komitmen Bank Muamalat dan BMM untuk memberikan kemudahan dalam mengakses layanan kesehatan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat pelosok Indonesia.

“Saya mewakili tim BMM dan donatur mengucapkan rasa syukur atas keberhasilan implementasi ambulans terapung untuk warga Desa Mekarjaya. Ini menjadi implementasi yang kedelapan di Kalimantan Barat dan murni dari dana kebajikan dan zakat karyawan Bank Muamalat. Doakan kami, Bank Muamalat bisa berkembang dan Baitulmaal Muamalat bisa Istiqomah di jalan kebaikan. Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk seluruh warga,” ujarnya, dalam keterangan rilis, Rabu (13/11).

Sementara itu, Marlyna, selaku PJs Bupati Sambas yang turut hadir dalam agenda peresmian menyampaikan rasa terima kasihnya atas pengadaan ambulans terapung untuk warganya.

“Ambulans terapung telah tersedia untuk masyarakat Desa Mekarjaya. Rawatlah ambulans ini, silakan dikelola dengan baik. Terima kasih Bank Muamalat dan BMM, semoga Allah SWT ganti dengan pahala,” ujar Marlyna.

Perlu diketahui, untuk menuju fasilitas kesehatan terdekat, warga Desa Mekarjaya harus menempuh perjalanan sejauh 2 kilometer melalui sungai dengan sampan seadanya atau melalui jalur darat sejauh 14 kilometer.

Untuk kebutuhan berobat atau melahirkan, warga hanya mengandalkan sampan tersebut karena mayoritas warga hanya berprofesi sebagai petani dan pekerja serabutan dengan penghasilan 30 hingga 50 ribu perhari.

Melalui pengadaan ambulans terapung, warga yang ingin berobat ataupun melahirkan dapat ditindak dengan cepat untuk mengurangi risiko penyakit semakin parah ataupun kematian dini pada ibu hamil yang ingin melahirkan.

Proses peresmian ambulans terapung, ditutup dengan penyerahan bantuan beasiswa pendidikan untuk mahasiswa ITEKES Muhammadiyah dan SMK 2 Muhammadiyah, serta bantuan renovasi masjid untuk SMK 2 Muhammadiyah.

Baca juga: Gandeng BPKH dan Bank Muamalat, STEI SEBI Ikut Sukseskan Kampanye Haji Muda

Melalui implementasi program ini, Bank Muamalat dan BMM akan terus berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat pelosok Indonesia dan kesempatan mengakses pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia di masa depan.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *