Milenianews.com, Nakhon Ratchasima – Raja Thailand memberikan dukungan moral terhadap keluarga korban penembakan yang terjadi di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Kota Nakhon Ratchasima, Thailand. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu (9/2) siang waktu setempat.

Yang Mulia Raja juga turut berduka untuk pihak kepolisian yang menjadi korban saat terjadi baku tembak dengan pelaku. Dilaporkan Bangkokpost, Senin (10/2), jumlah korban tewas sebanyak 30 orang, termasuk pelaku penembakan.

Sementara korban luka sebanyak 58 orang. Pelaku yang bernama Jakrapanth Thomma (32) merupakan seorang tentara yang berasal dari kamp tentara Surathampithak.

Kronologi dan Korban yang Tewas

Foto : Korban penembakan yang diselamatkan pasukan polisi Thailand/ Antara.

Pelaku awalnya menembak komandan nya dan satu orang rekannya di kamp tempat ia berasal. Lalu ia mencuri senjata dan kendaraan militer, menuju ke pusat perbelanjaan Terminal 21 yang sesak dengan pengunjung saat akhir pekan.

Disana pelaku mebredelkan pelurunya ke orang-orang yang ia jumpai, termasuk beberapa keluarganya sendiri.

Banyak juga petugas yang tewas saat menghentikan pelaku yang berjumlah satu orang tersebut. Termasuk Sersan Mayor Polisi Snatch dan Mayor Catchaval Tangthong dari kepolisian Nakhon Ratchasima.

Nachote Choteklang, seorang siswa Mathayom 6 mengatakan, ibunya terbunuh dalam amukan itu. Pria bersenjata itu menembaki mobilnya tanpa terpancing. Dia merunduk mencari perlindungan namun peluru pun menyerempet punggungnya.

Seorang pengunjung mal, Anong Somwang (47) dan putranya Athiwat Promsuk terpeangkap di dalam pusat perbelanjaan tersebut. Ia terpisah dengan anaknya, namun masih bisa berkomunikasi melalui Line chat.

“Dia (anaknya) bersembunyi di ruang penyimpanan yang dingin dan berkata aman. Tapi pada jam 9 pagi hari ini (Senin (10/2)), saya tidak bisa menghubunginya,” katanya.

Athiwat pun ditemukan tewas di lokasi kejadian. Polisi Thailand akan mengusulkan agar petugas yang gugur saat bertugas dipromosikan secara anumerta.

Menteri Kehakiman Somsak Thepsuthin, tempat Pusat Operasi pun didirikan di Kantor Keadilan Nakhon Ratchasima di distrik Muang untuk memberi bantuan kepada para korban penembakan.

“Peristiwa itu membuat banyak orang terluka, dan para korban membutuhkan bantuan segera,” katanya. (Ikok)