Milenianews.com, Mata Akademisi– Di era digital yang terus berkembang pesat, peran guru tidak hanya sebatas sebagai penyampai materi, tetapi juga sebagai fasilitator, motivator, dan pembimbing dalam proses pembelajaran. Perubahan zaman menuntut guru untuk beradaptasi dengan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), yang kini mulai banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Kehadiran AI bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan sebagai alat bantu yang bisa memperkuat strategi pembelajaran, mempermudah analisis perkembangan siswa, serta meningkatkan efisiensi kerja guru.
Kolaborasi antara guru dan teknologi AI memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan adaptif. Misalnya, dengan bantuan platform pembelajaran berbasis AI, guru dapat dengan mudah mengetahui kemampuan dan kebutuhan tiap siswa secara individual. Hal ini membuat pendekatan pembelajaran menjadi lebih tepat sasaran. Selain itu, AI juga bisa membantu guru dalam menyiapkan materi, membuat soal, hingga mengoreksi tugas, sehingga guru bisa lebih fokus pada pendampingan emosional dan pengembangan karakter siswa.
Namun, untuk mewujudkan kolaborasi cerdas ini, guru perlu terus mengembangkan keterampilan digital dan literasi teknologi. Sekolah dan institusi pendidikan juga memiliki peran penting dalam memberikan pelatihan serta dukungan infrastruktur yang memadai. Dengan kesiapan dan kemauan untuk terus belajar, guru di era digital dapat menjadi pionir dalam menciptakan pembelajaran yang relevan, menarik, dan bermakna bagi generasi masa depan.
Salah satu sekolah yang terus konsisten dan berupaya agar para guru-gurunya selalu adaptif terhadap perkembangan teknologi AI adalah Sekolah Prestasi Global-Depok, yang pada bulan April 2025 yg lalu, telah mengadakan pelatihan AI untuk para staf pengajarnya dalam konteks “AI untuk memudahkan proses pembelajaran & pendidikan”.
Penulis: Zahra El Jannah, Guru Sekolah Prestasi Global-Depok.
