Sejukkan Hati dan Jiwa dalam Jernihnya Air Riam Pangar

Air RIam Pangar

Milenianews.com, Bengkayang – Pulau Kalimantan dikenal dengan hutan hujan tropis yang masih asri dan menyimpan segudang pesona alam yang menawan. Satu di antaranya adalah Riam Pangar, yang mengalir di nadi Kota Bengkayang, Kalimantan Barat.

Riam Pangar berada di Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Sanggau Ledo, Bengkayang. Menuju tempat ini menghabiskan waktu dua jam perjalanan dengan kendaraan bermotor dari Kota Bengkayang.

Baca Juga : 4 Wisata Taman Bunga Mawar di Indonesia yang harus Kamu Kunjungi

Perkebunan penduduk dan sawah berlatar perbukitan, menjadi pemandangan sepanjang perjalanan.

Sampai di lokasi parkiran kendaraan, traveler harus berjalan kaki sekitar 10 menit untuk menuju titik destinasi. Lagi, jejeran pepohonan hijau mendominasi pemandangan yang pastinya teduh dan memikat mata.

Foto : Pesona Air Riam Pangar.

Gemuruh hempasan curahan air riam (air terjun) seakan menjadi musik alami yang menemani perjalanan Anda. Hingga, terlihat aliran air memanjang yang seolah membelah hutan, bak isi kotak pandora yang menyuguhkan kesegaran mengobati penat.

Disuguhi Air Deras

Traveling ke Riam Pangar akan disuguhi pemandangan berupa air deras yang terjun bebas di antara bebatuan. Debit air akan semakin besar di kala musim penghujan. Sehingga, menceburkan diri di air riam yang jernih menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Air bersih tak hanya bisa memenuhi kebutuhan raga. Air bersih yang mengalir deras juga bisa memanjakan jiwa. Apalagi dengan melepas adrenalin berarung jeram di sepanjang aliran air riam. Tentunya akan dipandu oleh leader untuk memastikan keselamatan traveler.

Baca Juga : Pesona Curug Piit, Rekomendasi Wisata Alam di Bogor

Bila ingin menghabiskan waktu lebih lama di Riam Pangar, bisa juga untuk camping di lokasi yang sudah ditentukan. Letaknya di tepi aliran sungai, diantara pepohonan yang rindang.

Tak salah bila Anda menjadikan Riam Pangar sebagai destinasi yang harus dikunjungi saat berada di Kota Bengkayang. Keriangan berarung jeram, menceburkan diri di air jernih riam dan hijaunya pepohonan hutan, seperti paket komplit untuk menghapus penat rutinitas bekerja.(Ahmad Fachrurozi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *