Milenianews.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong desa-desa wisata agar mengembangkan potensi-potensi wisata dan ekonomi kreatif. Dalam mendukung hal tersebut Kemenparekraf menggelar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021.
Dalam acara Bimbingan Teknis dan Workshop Online Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 Wilayah 6, Kamis (29/7/2021), Sandiaga menyampaikan tujuan berlangsungnya kegiatan ini.
“Kita yakin daya saing desa wisata akan meningkat karena anugerah ini konsepnya bertanding untuk bersatu, berkompetisi untuk kolaborasi. Jadi desa wisata ini akan menampilkan sisi terbaik secara digital dan akan mengembangkan kreativitas untuk membuat konten-konten kreatif, pemasaran, dan juga platform produk-produk ekonomi kreatif yang dimiliki desa-desa wisata,” kata Sandiaga mengutip dari laman Kemenparekraf (30/7).
Baca Juga : Bukit Simbar Semeru, Destinasi Wisata Baru di Lumajang
Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 terlaksana sebagai upaya mengembangkan desa wisata sebagai program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf. Selain itu, ini juga untuk menjadikan desa wisata sebagai pembangkit perekonomian nasional. Sehingga, para peserta perlu menampilkan sisi terbaiknya dalam ajang ini.
Produk unggulan dalam ajang ini bisa berupa produk kuliner, kriya, aplikasi dan game, seni pertunjukan, dan lain sebagainya. Sehingga, desa wisata dapat menjadi tempat yang menarik bagi wisatawan dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat desa.
“Kami yakin pariwisata akan bangkit dan desa wisata akan menjadi simbol kebangkitan ekonomi Indonesia. Dan akan mendorong serta menopang perekonomian bangsa pascapandemi COVID-19, “ujarnya.
Baca Juga : 7 Tempat Rekomendasi Untuk Wisata Kuliner di Jakarta
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu, menambahkan acara ini mengusung tema Indonesia Bangkit di Masa Sulit.
“Acara ini diharapkan dapat memberikan daya ungkit bagi ekonomi lokal dan nasional. Juga sebagai wahana promosi untuk menunjukkan potensi berbagai desa wisata di Indonesia terhadap wisatawan domestik dan nantinya juga wisatawan mancanegara,” jelas Vinsensius.
