Milenianews.com, Jakarta – Di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, berada di dalam rumah merupakan hal yang terbaik. Dengan tetap berada di dalam rumah, Sobat Milenia bisa mengurangi risiko terpaparnya virus dari orang lain, terutama dari mereka yang tidak memiliki gejala. Meskipun Sobat berada di dalam rumah, jangan lupa untuk tetap menggunakan sunscreen untuk melindungi kulit wajah Sobat ya!.
Baca Juga : 5 Tips Kerja Sehat & Praktis saat WFH
Menggunakan sunscreen saat berada di dalam ruangan mungkin terasa sedikit aneh, namun itu sangat penting. Meskipun jendela bisa melindungi Sobat dari sinar matahari UVB, jendela tidak dapat melakukan perlindungan dari sinar matahari UVA. Jenis sinar matahari inilah yang paling bisa membahayakan kulit Sobat.
Pemakaian sunscreen di ruangan tak hanya mengindarkan kulit dari sinar UVA
Dilansir dari The List, sinar matahari UVA tidak hanya dapat mengurangi kolagen pada kulit, namun juga berpotensi menyebabkan bintik kehitaman, keriput, dan kulit yang tampak kusam. Selain itu, paparan sinar UVA yang terlalu lama juga dapat menyebabkan risiko terkena kanker kulit.
Jika Sobat duduk dekat jendela, sebaiknya Sobat tidak lupa menggunakan sunscreen, baik ketika berada di rumah ataupun di kantor.
Joshua Zeichner, seorang dermatology dari Mount Sinai Hospital, New York mengatakan, “Sinar UVA dapat menembus menembus kaca jendela. Jadi menggunakan sunscreen sangatlah penting meskipun Anda berada di dalam ruangan.”
“Dan jika Anda duduk dekat jendela baik di kantor atau bahkan di tempat gym, Anda bisa terkena paparan sinar UVA yang menyebabkan penuaan dini dan kanker kulit,” ungkapnya lagi.
Memakai sunscreen di dalam ruangan tidak hanya melindungi Sobat dari paparan sinar UVA. Namun juga melindungi Sobat dari cahaya biru, cahaya yang dipancarkan oleh semua layar elektronik Anda, dari laptop, tablet, hingga smartphone.
Baca Juga : Tips Jaga Kesehatan Ketika Terpaksa Keluar Rumah di Tengah Pandemi
Meskipun belum ada penelitian yang cukup untuk menunjukkan efek cahaya biru atau blue light pada kulit, tetapi ada indikasi bahwa cahaya biru dapat merusak kolagen kulit kita.
Dan cahaya biru juga dapat memengaruhi kulit secara tidak langsung dengan menekan produksi alami melatonin, yang dapat memengaruhi kualitas tidur. (afr)
