Milenianews.com – Serangan panik adalah pengalaman yang bisa sangat menakutkan. Gejalanya bisa datang begitu tiba-tiba, seperti detak jantung yang cepat, kesulitan bernapas, rasa sesak di dada, dan perasaan cemas yang berlebihan. Walaupun serangan ini tidak berbahaya, banyak orang merasa terperangkap dalam ketakutan saat mengalaminya. Panic attack memang bisa sangat mengguncang, tetapi dengan latihan dan pemahaman, kamu dapat belajar untuk mengelola dan meredakannya.
Perasaan cemas yang intens saat serangan panik dapat membuat seseorang merasa tidak berdaya dan terjebak. Gejala fisik dan emosional yang muncul bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara-cara untuk mengatasi dan menenangkan diri saat serangan terjadi.
Baca juga: Apa Itu Panic Attack? Kenali Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya di Sini!
Ingatlah bahwa perasaan cemas ini hanya sementara dan bahwa ada banyak cara yang dapat di lakukan untuk kembali merasa tenang dan terkendali.
Langkah pertama yang dapat di lakukan adalah fokus pada pernapasan. Cobalah untuk bernapas dalam-dalam dan perlahan. Tarik napas selama empat hitungan, tahan selama empat hitungan, lalu hembuskan napas selama empat hitungan.
Teknik ini disebut pernapasan kotak dan dapat membantu menenangkan sistem saraf . Fokuskan pikiran pada pernapasan untuk mengalihkan perhatian dari perasaan cemas.
Teknik grounding membantu mengalihkan fokus dari kecemasan yang berlebihan
Selanjutnya, cobalah untuk melakukan grounding atau menyentuh benda-benda di sekitar untuk kembali menyadari keberadaan diri di dunia nyata. Salah satu teknik grounding yang populer adalah 5-4-3-2-1, di mana mencoba untuk mengidentifikasi lima hal yang bisa di lihat, empat yang bisa di sentuh, tiga yang bisa di dengar, dua yang bisa di cium, dan satu yang bisa di rasa. Ini dapat membantu membawa kembali fokus dari perasaan cemas yang berlebihan.
Berbicara dengan diri sendiri dengan cara yang menenangkan juga sangat penting. Ingatkan diri bahwa apa yang di rasakan hanyalah gejala sementara dan bahwa serangan panik ini tidak akan membahayakan. Ucapkan kata-kata positif seperti “Ini akan segera berlalu” atau “Saya aman dan terkendali.” Berbicara dengan diri sendiri dengan cara yang menenangkan dapat mengurangi perasaan terperangkap dan membantu merasa lebih stabil.
Jika merasa cemas karena perasaan sesak atau ketidaknyamanan di tubuh, cobalah untuk relaksasi otot. Mulailah dengan mengendurkan otot-otot yang terasa tegang, seperti otot tangan, kaki, atau punggung. Ketegangan fisik seringkali memperburuk kecemasan, jadi dengan merelaksasi tubuh, dapat menurunkan tingkat kecemasan yang di rasakan.
Terkadang, mendengarkan musik yang menenangkan atau suara-suara yang menenangkan, seperti suara alam atau air mengalir, bisa sangat membantu untuk meredakan ketegangan dan menenangkan pikiran. Mencari suasana yang lebih damai dengan mendengarkan sesuatu yang menenangkan dapat membantu menurunkan stres yang dirasakan.
Baca juga: Tidur Diatas Jam 1 Pagi, Ngaruh ke Kesehatan Mental
Jika panic attack terjadi secara berulang, kamu juga dapat mencoba untuk berbicara dengan seorang profesional kesehatan mental. Terapis atau konselor dapat membantu dalam memahami penyebab panic attack dan memberikan teknik-teknik lain yang bisa di gunakan untuk menghadapinya di masa depan. Dengan dukungan profesional, kamu dapat mengembangkan cara-cara yang lebih efektif untuk mengelola kecemasan dan serangan panik.
Menurut Halodoc, salah satu cara terbaik untuk mengatasi serangan panik adalah dengan melakukan teknik pernapasan dan grounding untuk menenangkan diri. Dengan demikian, meskipun serangan panik terasa mengerikan, dirimu sendiri yang memiliki kendali untuk menghadapinya dan kembali merasa tenang.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.
