Milenianews.com – Pagophagia adalah kondisi ketika seseorang memiliki dorongan kuat untuk mengunyah atau mengisap es batu secara terus-menerus. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu yang perlu diperhatikan lebih serius.
Baca juga: Stroke di Usia Muda: Kenali Sikap dan Perilaku yang Memicunya!
Melansir dari Healthline, pagophagia merupakan salah satu bentuk pica, yaitu gangguan makan yang ditandai dengan keinginan untuk mengonsumsi benda-benda yang tidak memiliki nilai gizi, seperti kertas, tanah, atau dalam hal ini, es batu. Kondisi ini bisa muncul dalam jangka waktu pendek maupun berlangsung lama, tergantung pada penyebabnya.
Gejala umum pagophagia
Gejala umum yang sering muncul pada penderita pagophagia meliputi:
1. Dorongan Terus-Menerus untuk Mengunyah Es Batu
Individu merasa sulit menahan diri dari mengambil dan mengunyah es batu, bahkan menjadikannya bagian dari rutinitas harian.
2. Kebiasaan Mengunyah Es yang Mengganggu Aktivitas
Aktivitas mengunyah es bisa mengganggu pekerjaan atau kegiatan lain karena dilakukan terlalu sering.
3. Keluhan Kesehatan Gigi
Gigi menjadi sensitif, mudah retak, atau terasa ngilu akibat terlalu sering menggigit benda keras seperti es batu.
4. Tanda-Tanda Kekurangan Zat Besi
Melansir dari Healthline, pagophagia sering kali menjadi gejala anemia defisiensi besi, di mana tubuh kekurangan zat besi untuk membentuk sel darah merah secara optimal. Gejala tambahan bisa berupa kelelahan, kulit pucat, dan sesak napas.
5. Rasa Lega Setelah Mengunyah Es
Beberapa penderita merasa lebih baik atau lebih fokus setelah mengunyah es, sehingga mengulanginya sebagai bentuk pelampiasan stres atau kelelahan mental.
Pagophagia bukan hanya sekadar kebiasaan, melainkan sering kali menjadi tanda adanya kondisi kesehatan mendasar seperti kekurangan zat besi atau gangguan mental tertentu. Dorongan untuk mengunyah es bisa berasal dari kebutuhan fisik akibat defisiensi zat tertentu, atau sebagai mekanisme pelarian terhadap stres, kelelahan, dan tekanan emosional. Oleh karena itu, mengenali penyebab utamanya sangat penting agar penanganan bisa lebih tepat sasaran.
Cara mengatasinya
Jika kebiasaan mengunyah es sudah mengganggu aktivitas atau kesehatan, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Periksa kadar zat besi melalui tes darah untuk mengetahui apakah ada kekurangan yang perlu diatasi.
- Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk merencanakan pola makan yang lebih seimbang.
- Terapi perilaku kognitif jika kebiasaan ini berkaitan dengan stres atau gangguan mental.
- Ganti kebiasaan mengunyah es dengan aktivitas lain, seperti mengunyah permen karet bebas gula.
Baca juga: Kenali Tanda dan Penyebab Jantung Menua Lebih Cepat dari Usianya
Jika kebiasaan mengunyah es berlangsung selama lebih dari satu bulan, atau disertai dengan gejala lain seperti lelah berlebihan, detak jantung tidak teratur, atau kulit pucat, sebaiknya segera periksa ke dokter. Penanganan dini bisa mencegah komplikasi lebih lanjut.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtubeย MileniaNews.