Milenianews.com – Banyak perempuan mengalami perubahan suasana hati yang drastis menjelang menstruasi, yang sering disebut sebagai premenstrual syndrome (PMS). Fenomena ini ditandai dengan perubahan mood yang signifikan, seperti mudah marah, merasa sedih tanpa alasan jelas, hingga menjadi lebih sensitif terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga: Kolektif Seni Girls Pay the Bills Hadirkan “SARANG PUAN” Bagi Wanita Masa Kini
Salah satu penyebab utama mood swing saat PMS adalah perubahan kadar hormon dalam tubuh, terutama hormon estrogen dan progesteron yang mengalami fluktuasi. Perubahan ini mempengaruhi keseimbangan serotonin—zat kimia di otak yang berperan dalam mengatur suasana hati.
Seperti yang dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), penurunan kadar serotonin dapat membuat perempuan lebih mudah stres dan emosional. Perubahan hormon ini juga bisa memicu kecemasan dan gangguan tidur.
Setiap Perempuan Memiliki Sensitivitas yang Berbeda terhadap PMS
Setiap perempuan memiliki sensitivitas yang berbeda terhadap perubahan hormon saat PMS. Beberapa orang mungkin lebih sensitif, sehingga gejalanya terasa lebih parah.
Selain itu, faktor genetik turut berperan dalam menentukan seberapa besar pengaruh PMS terhadap kondisi emosional seseorang. Dengan demikian, meskipun banyak perempuan mengalami perubahan suasana hati, intensitas dan jenis gejala dapat bervariasi.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi perubahan suasana hati yang disebabkan oleh PMS. Salah satunya adalah dengan olahraga rutin, karena aktivitas fisik dapat membantu tubuh melepaskan endorfin—hormon yang berperan dalam meningkatkan suasana hati.
Selain itu, mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, dan protein, dapat membantu menjaga keseimbangan hormon. Faktor lain yang juga berperan adalah kualitas tidur.
Kurang tidur bisa memperburuk suasana hati, karena tidur yang tidak cukup membuat tubuh kesulitan dalam mengatur emosi. Oleh karena itu, perempuan yang kurang tidur saat PMS cenderung merasa lebih mudah marah atau menangis tanpa sebab.
Selain itu, faktor seperti stres, pola makan tidak sehat, dan kurang olahraga bisa memperburuk gejala PMS. Stres yang tinggi dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang memperburuk ketidakseimbangan emosi.
Untuk menjaga keseimbangan emosional, penting untuk menjaga kesehatan mental dengan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Tidur yang cukup, serta menghindari kafein dan alkohol, juga bisa membantu tubuh lebih stabil secara emosional selama PMS.
Baca juga: Manfaat Daun Kelor Selain Untuk Melancarkan ASI
Cara Mengurangi Mood Swing Saat PMS: Olahraga, Pola Makan Sehat, dan Relaksasi
Jika perubahan mood terasa sangat ekstrem dan mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan solusi yang tepat. Dengan memahami penyebabnya dan menerapkan pola hidup sehat, perempuan bisa lebih mengontrol emosinya saat PMS dan menjalani hari dengan lebih baik.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.