Kenapa Jika Ada yang Salah Disebut Oknum?

Oknum

Milenianews.com – Sering kita mendengar kata “oknum” ketika seseorang melakukan tindakan yang menyimpang atau tidak sesuai dengan norma yang ada. Kata “oknum” sendiri berasal dari bahasa Latin, “officium”, yang berarti bagian dari suatu organisasi. Dalam konteks hukum dan kedinasan, “oknum” merujuk pada seseorang yang menjadi bagian dari suatu kelompok atau organisasi namun melakukan tindakan yang tidak mencerminkan nilai atau aturan yang berlaku dalam organisasi tersebut.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan kata “oknum” semakin meluas dalam percakapan sehari-hari, tidak hanya dalam konteks hukum atau lembaga pemerintahan, tetapi juga di berbagai sektor lain, seperti pendidikan, kesehatan, dan bahkan dunia bisnis. Kata ini dipakai untuk merujuk pada individu yang bertindak tidak sesuai dengan harapan atau standar yang ada dalam sektor tersebut.

Baca juga: Kenapa Indonesia Disebut sebagai “Negara Konoha”?

Mengapa Kata “Oknum” Sering Digunakan?

Mengapa kita menggunakan istilah tersebut daripada menyebutkan individu secara langsung? Salah satu alasan utamanya adalah untuk menjaga citra baik institusi atau organisasi yang lebih besar. Dengan menyebutkan seseorang sebagai “oknum”, kita memberikan kesan bahwa tindakan tersebut tidak mewakili organisasi atau kelompok secara keseluruhan.

Sebagai contoh, jika ada anggota kepolisian yang terlibat dalam korupsi, kita akan mendengar kata “oknum polisi” untuk menunjukkan bahwa tindakan tersebut adalah perbuatan individu, bukan keseluruhan institusi kepolisian.

Namun, meski demikian, penggunaan kata “oknum” juga sering memunculkan kontroversi. Beberapa pihak berpendapat bahwa istilah ini justru memberi ruang bagi pelaku untuk lolos dari tanggung jawab kolektif.

Sebab, meski pihak lembaga yang bersangkutan sering menyebut mereka “oknum”, lembaga tersebut tidak cukup tegas dalam menangani masalah itu atau memberikan sanksi yang memadai.

Hal ini dapat memperburuk citra lembaga yang bersangkutan dan menyebabkan ketidakpercayaan publik. Di sisi lain, orang sering menggunakan istilah “oknum” untuk mengaburkan identitas pelaku kesalahan.

Dalam kasus hukum atau investigasi, pihak berwenang sering menyebut istilah ini untuk menjaga kerahasiaan identitas individu yang sedang diselidiki atau yang baru terlibat dalam suatu kasus. Mereka bertujuan untuk mencegah prasangka atau penilaian sepihak sebelum ada bukti yang cukup untuk memutuskan.

Baca juga: Ketahui Dampak Buruk Bermain Ponsel Setelah Bangun Tidur

Menurut pakar linguistik, penggunaan kata “oknum” dalam berbagai konteks memiliki dampak besar pada cara pandang masyarakat terhadap suatu kelompok atau profesi. Dalam banyak kasus, penggunaan istilah ini bisa mempengaruhi persepsi publik tentang kredibilitas dan integritas institusi atau kelompok yang bersangkutan.

Oleh karena itu, kita perlu lebih hati-hati saat menggunakan kata ini agar tidak terjadi kesalahpahaman atau merugikan pihak tertentu. Orang sering menyalahartikan penyebutan “oknum” tanpa bukti yang jelas sebagai upaya menghindari pertanggungjawaban atau melemparkan kesalahan kepada pihak lain.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *