Di Indonesia, Lebih Cocok Pake Dehumidifier Atau Humidifier?

dehumidifier

Milenianews.com – Negara-negara beriklim tropis dikenal dengan cuaca panas dan lembap sepanjang tahun. Kelembapan udara yang tinggi dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan, termasuk pertumbuhan jamur, bau tidak sedap, dan kerusakan pada benda-benda di dalam rumah. Dalam konteks ini, penggunaan dehumidifier menjadi lebih penting daripada humidifier.

Dehumidifier  sendiri merupakan salah satu alat yang cukup populer untuk mengurangi tingkat kelembapan di dalam sebuah ruangan dengan sangat baik.

Kali ini kita akan membahas mengapa negara-negara beriklim tropis lebih cocok menggunakan dehumidifier daripada humidifier.

Baca juga : Seminar HI Directions : Krisis Iklim Adalah Soal Politik Antara Cina dan Amerika

1. Dehumidifier mengurangi kelembapan berlebih

Salah satu masalah utama di negara beriklim tropis adalah kelembapan udara yang tinggi. Kelembapan yang berlebihan dapat membuat lingkungan menjadi tidak nyaman dan merusak barang-barang di rumah, seperti kayu yang bisa melengkung atau berjamur.

Dehumidifier bekerja dengan menghilangkan kelembapan dari udara, menjaga tingkat kelembapan relatif pada tingkat yang sehat (biasanya di bawah 50%). Hal ini membantu mencegah pertumbuhan jamur, melindungi perabotan, dan menjaga kualitas udara di dalam ruangan.

2. Menjaga kesehatan penghuni rumah

Kelembaban berlebih tidak hanya mempengaruhi kondisi fisik rumah, tetapi juga dapat memengaruhi kesehatan penghuninya. Lingkungan lembap adalah tempat yang ideal bagi jamur, tungau debu, dan mikroorganisme lainnya untuk berkembang biak. Ini dapat memicu masalah pernapasan, alergi, dan penyakit lainnya.

Dehumidifier membantu mengurangi jumlah mikroorganisme ini dengan mengurangi kelembaban udara, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas udara dalam rumah.

Baca juga : Alumni Universitas BSI, Gelar Job Fair 2023 Perdana di Aceh Tengah

3. Dehumidifier mencegah bau tidak sedap di ruangan

Lingkungan lembap cenderung memiliki masalah dengan bau tidak sedap. Bau yang tidak enak sering kali berasal dari pertumbuhan bakteri dan jamur yang berkembang biak dengan cepat dalam lingkungan lembap.

Dehumidifier membantu mengurangi kelembaban udara, menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab bau, dan menjaga udara tetap segar di dalam ruangan.

4. Perlindungan terhadap benda-benda berharga

Kelembaban berlebih dapat merusak barang-barang berharga seperti buku, elektronik, lukisan, dan perabotan. Kayu yang terpapar kelembaban berlebih dapat melengkung atau retak, sementara peralatan elektronik rentan terhadap korosi.

Dehumidifier membantu menjaga lingkungan yang lebih kering, yang pada gilirannya melindungi benda-benda berharga ini dari kerusakan.

Baca juga : Cara Agar Tetap Semangat Saat ‘Dunia’ Tidak Berpihak Kepada Kita

5. Efisiensi energi

Humidifier bekerja dengan cara menghasilkan uap air untuk meningkatkan kelembaban udara. Di negara beriklim tropis yang sudah memiliki tingkat kelembaban udara yang tinggi, menambah kelembaban dengan humidifier bisa menjadi kontraproduktif dan memerlukan lebih banyak energi.

Dehumidifier bekerja dengan menghilangkan kelembaban yang sudah ada dalam udara, yang bisa lebih efisien secara energi dalam lingkungan beriklim tropis.

Baca juga : Alasan Gen Z Lebih Peduli Pada Isu Perubahan Iklim

Penggunaan dehumidifier jauh lebih bermanfaat dalam negara-negara beriklim tropis daripada humidifier. Dehumidifier membantu mengatasi masalah kelembaban berlebih yang dapat mempengaruhi kesehatan penghuni rumah, merusak barang berharga, dan menciptakan lingkungan yang tidak nyaman.

Dengan menjaga tingkat kelembaban yang sehat, pengurang kelembapan berperan penting dalam menjaga kualitas udara dan lingkungan rumah yang lebih baik di daerah tropis.

Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *