Budaya  

Konjen Istanbul Budayakan Literasi di Tengah Rutinitas Kerja

Konjen RI di  Istanbul  Darianto Harsono menerima buku dari founder Sumbar Talenta Sastri Bakry. (Foto: Dok Sumbar Talenta)

Milenianews.com, Istanbul– Darianto Harsono, Konsul Jenderal  (Konjen) RI di Istanbul, Truki yang juga penulis dan penyuka puisi , menerima buku dari Sastri Bakry, penulis Indonesia dari Sumbar. Penyerahan buku tersebut dilakukan di sela- sela acara malam National Day Reception yang dihadiri lebih kurang 150 tamu VIP dari konsulat jenderal negara sahabat di hotel Hilton Bosphorus, Istanbul, Turki, Rabu (18/9/2024).

Sastri Bakry hadir dalam acara itu bersama Sumbar Talenta sebetulnya  membawa misi kebudayaan untuk menampilkan seni musik dan tarian Minangkabau atas undangan Konsul Jendral Istanbul. Namun jiwa literasi yang demikian kental ia memanfaatkan momen itu untuk mempromosikan bukunya yang berjudul Bung Hatta dan Boven Digoel, Ketika Seorang Papua Menangis Padaku dan The Sky Leader.

Buku kumpulan puisi bilingual  yang berjudul Bung Hatta karya terbaru Sastri tersebut sudah pernah diluncurkan   dalam acara World Thinkers and Writers Meet, Kolkata India serta di Innovation College university, Kuala Lumpur, Malaysia.

Sastri yang juga founder  Sumbar Talenta mengatakan Konjen Istanbul itu fasih bicara sastra. Bahkan ia sempat dekat dengan Sitor Situmorang, seorang sastrawan besar Indonesia Angkatan 45. Kenangan yang tak bisa ia lupakan adalah ketika Sitor memberi hadiah perkawinan berupa buku yang dia tulis kata-kata indah buat Darianto dan Ida, istrinya.

“Kenangan itu selalu membekas sehingga ia memberi apresiasi untuk Sitor dengan membuat kegiatan ke tempat asal Sitor ketika ia menjadi pejabat yang berkecimpung soal promosi budaya Indonesia,” kata Sastri dalam rilis yang diterima Milenianews.com.

Baca Juga : Sumbar Talenta Indonesia Tampil Memukau di Resepsi Nasional RI di Hilton Bosphorus, Istanbul

Darianto merasa senang atas buku yang diterimanya. “Saya akan membacanya, pasti, karena saya pencinta buku. Membaca buku dan mencintai sastra bentuk upaya saya mengisi ruang kosong di tengah rutinitas kerja,” ujarnya sambil menyebut beberapa karya penyair-penyair besar Indonesia yang dia kenal dekat baik, pribadi maupun hanya karya-karyanya.

Pada akhir acara pertunjukan Sumbar Talenta  kedua di panggung terbuka Beksitas, Konjen menyempatkan hadir kembali untuk memberikan sebuah buku yang berjudul Ottoman Painting. Buku ini menggambarkan tentang kultur masyarakat Turki  di masa kepemimpinan Ottoman yang merupakan perpaduan tradisi Islam, Persia, Bizantium, dan Turki, dengan fokus pada arsitektur, kaligrafi, dan keramik. Kekaisaran Ottoman, yang membentang dari abad ke-14 hingga awal abad ke-20, merupakan tempat peleburan berbagai budaya dan tradisi.

“Luar biasa, tak banyak konsul jendral yang mencintai buku dan mau berendah hati menghormati tamu dan terjun langsung di belakang panggung pertunjukan Sumbar Talenta Indonesia melihat persiapan anak- anak talenta,” ujar Sastri didampingi Andha Zulfirman, ketua Yayasan Sumbar Talenta Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *