Milenianews.com – Suku Sunda adalah kelompok etnis yang berasal dari bagian barat pulau Jawa, Indonesia yang mencangkup wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Jakarta, Lampung dan wilayah barat Jawa Tengah.
Selain di Indonesia, populasi suku Sunda juga ada di luar negeri seperti di Taiwan, Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Eropa, Jepang, Korea Selatan, Hongkong (Tiongkok).
Baca juga : Kajian Budaya : Suku Baduy
Jati diri yang mempersatukan orang Sunda adalah bahasa dan budayanya. Orang Sunda dikenal dengan sifatnya yang optimis, ramah, sopan, riang dan bersahaja. Bahkan orang Portugis pun menyebutkan bahwa orang Sunda itu jujur dan pemberani.
Suku Sunda adalah suku dan kerajaan yang sangat besar dan tak pernah terkalahkan oleh suku manapun. Orang Sunda meyakini bahwa memiliki etos atau karakter Kesundaan sebagai jalan menuju keutamaan hidup.
Karakter Kesundaan tersebut antara lain :
– cageur (sehat)
– bageur (baik)
– bener (benar)
– singer (mawas diri)
– wanter (berani), dan
– pinter (cerdas).
Karakter ini sudah dijalankan oleh masyarakat Sunda sejak zaman Kerajaan Salakanagara, Kerajaan Tarumanagara, Kerajaan Sunda-Galuh, Kerajaan Pajajaran hingga sekarang.
Dalam percakapan sehari-hari, etnis Sunda banyak menggunakan bahasa Sunda. Kini, telah banyak masyarakat Sunda terutama yang tinggal di perkotaanmenggunakan bahasa Sunda bercampur Bahasa Indonesia dalam bertutur kata.
Tanah Sunda (Pasundan) dikenal memiliki beragam budaya yang menarik dan unik, contohnya seperti :
1. Seni Tari dan Teater
- Tari Jaipong
- Tari Merak
- Tari Topeng
- Wayang Golek
2. Lagu Daerah
- Bubuy Bulan
- Es Lilin
- Manuk Dadali
- Tokecang
- Mojang Priangan
3. Alat Musik
- Alat musik Degung
- Angklung
- Calung
- Degung
- Kacapi
- Karinding
- Suling
- Tarawangsa
4. Rumah Adat

Selain kebudayaannya yang unik, suku Sunda juga memiliki rumah adat yaitu Suhunan Julang Ngapak di Papandak. Secara tradisional rumah orang Sunda berbentuk panggung dengan ketinggian 0,5 m-0,8 m atau 1 meter di atas permukaan tanah.
Dibuatnya kolong tinggi sendiri umumnya digunakan untuk tempat mengikat binatang-binatang peliharaan seperti sapi dan kuda. Bahkan bisa juga untuk menyimpan alat-alat pertanian seperti cangkul, bajak, garu, dan lainnya.
Uniknya rumah adat ini memiliki nama yang berbeda sesuai bentuk atap dan pintu rumahnya. Secara tradisional ada atap yang bernama Suhunan Jolopong, Tagong Anjing, Badak Heuay, Perahu Kemureb, Jubleg Nangkub, Capit Gunting, dan Buka pongpok.
5. Makanan Tradisional
Suku Sunda memiliki beberapa jenis makanan tradisional yang enak dan unik seperti :
– sayur asem
– pepes
– sayur lodeh
– nasi tutug oncom
– Nasi liwet
– lalaban
– Batagor
– Lotek
– Gepuk
– Surabi, dan masih banyak lagi.
Baca juga : Mengenal Kebudayaan Jawa Barat
6. Kepercayaan
Suku Sunda memiliki kepercayaan tradisional yang masih lestari hingga kini, yakni Sunda Wiwitan. Namun, kepercayaan tersebut hanya bisa ditemukan di beberapa pedalaman atau pedesaan di wilayah Jawa Barat atau Banten, seperti di Kuningan dan Baduy di Lebak, Banten.
Untuk Mayoritas orang Sunda sendiri beragama Islam (sekitar 99,84%). Dan sebagian kecil orang Sunda beragama Kristen (0,09%).(SLM)
Jangan sampai ketinggalan info terkini bagi generasi milenial, segera subscribe channel telegram milenianews di t.me/milenianewscom.