Milenianews.com – Kepribadian manusia umumnya dibagi menjadi dua kategori besar: introvert dan ekstrovert. Namun, ada tipe kepribadian yang sering terabaikan dan mungkin lebih relevan bagi banyak orang, yaitu ambivert. Ambivert merupakan istilah yang mengacu pada seseorang yang memiliki karakteristik kedua tipe kepribadian tersebut, introvert dan ekstrovert, dalam proporsi yang seimbang. Seseorang dengan kepribadian ambivert dapat merasa nyaman dalam situasi sosial, tetapi juga menikmati waktu sendiri untuk merefleksikan diri.
Baca juga: Raisa Rilis Album Baru Bertajuk “AmbiVert” yang Eksplorasi Emosi
Ambivert punya energi sosial dan personal yang seimbang
Ambivert bisa merasa energik ketika berada di tengah keramaian, tetapi juga tidak keberatan untuk menghabiskan waktu sendirian. Mereka tidak selalu terikat pada satu sikap atau preferensi, yang membuat mereka fleksibel dalam beradaptasi dengan berbagai situasi sosial. Berbeda dengan introvert yang cenderung menghindari keramaian dan lebih suka menghabiskan waktu dengan sedikit orang, atau ekstrovert yang lebih suka berinteraksi dengan banyak orang untuk merasa puas, ambivert mampu mengatur keduanya.
Sebagai contoh, seorang ambivert mungkin menikmati acara sosial besar pada satu hari dan merasa kelelahan setelahnya. Namun, pada kesempatan lain, mereka mungkin lebih memilih untuk tinggal di rumah dan menikmati waktu pribadi untuk mengisi ulang energi mereka. Hal ini menunjukkan fleksibilitas mereka dalam menjalani berbagai jenis kegiatan sosial dan pribadi.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang ambivert, banyak orang mulai menyadari bahwa kepribadian manusia lebih kompleks daripada hanya sekadar introvert atau ekstrovert. Kepribadian ambivert memberikan pandangan yang lebih fleksibel tentang bagaimana kita berinteraksi dengan dunia sosial dan diri kita sendiri, memberikan ruang bagi individu untuk menyesuaikan diri dengan perubahan dan dinamika kehidupan.
Ambivert jago menyesuaikan diri di banyak situasi
Beberapa ciri-ciri orang ambivert meliputi kemampuan untuk beradaptasi dengan baik dalam situasi sosial atau pribadi, mudah bergaul dengan orang lain tanpa merasa kelelahan berlebihan, dan bisa menikmati keduanya, baik beraktivitas sosial maupun menyendiri. Mereka juga cenderung memahami situasi di sekitar mereka dan dapat memilih kapan mereka ingin lebih terlibat atau kapan mereka perlu waktu untuk diri sendiri.
Menurut beberapa penelitian psikologi, ambivert juga memiliki keunggulan dalam hal kepemimpinan. Mereka mampu menyeimbangkan antara mendengarkan dan berbicara, serta bisa menyesuaikan gaya kepemimpinan mereka dengan situasi yang ada. Kemampuan untuk membaca situasi dan orang lain menjadikan ambivert lebih fleksibel dalam berinteraksi, baik dengan individu maupun kelompok.
Baca juga: Introvert Bukan Antisosial, Cuma Butuh Recharge yang Beda Aja
Namun, meski ambivert memiliki banyak kelebihan, tidak sedikit juga tantangan yang dihadapi mereka. Misalnya, karena mereka bisa berubah-ubah dalam suasana hati dan kebutuhan sosial, ambivert bisa merasa bingung dalam memilih kapan mereka harus berinteraksi atau menyendiri. Hal ini mungkin menyebabkan perasaan bingung atau bahkan frustrasi dalam menjalani kehidupan sosial.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.