Musik, News  

Sal Priadi Rilis “Malang Suantai Sayang”, Lagu Cinta untuk Kota Apel

Sal Priadi Rilis “Malang Suantai Sayang”, Lagu Cinta untuk Kota Apel

Milenianews.com, Jakarta – Sal Priadi kembali menghadirkan karya anyarnya yang bertajuk “Malang Suantai Sayang”. Hal tersebut merupakan sebuah senandung hangat yang menggambarkan kota Malang dari sudut pandangnya. Baginya lagu ini menjadi sebuah anthem untuk kota Malang, menggambarkan kota yang santai dan terasa nyaman saat berada di dalamnya.

Baca juga: MALIQ & D’Essentials Rilis Lagu “Jalan, Pulang”, Persembahan Buat Para Pejuang Cuan!

Video lirik “Malang Suantai Sayang” mengambil latar salah satu sudut kawasan Kayutangan, Malang. Kota ini memang memiliki tempat yang spesial bagi Sal Priadi karena masa mudanya banyak dihabiskan di kota apel ini, termasuk juga saat dirinya meniti karier bermusik.

Inspirasi hadir dari momen sederhana

Lagu ini hadir setelah dirinya mencari latar lagu yang pas untuk unggahan media sosialnya saat berkunjung ke kota Malang. Namun sayangnya tak ada lagu yang terasa tepat menggambarkan perasaannya mengenai Malang, maka terciptalah lagu ini. “Kalau kita pergi ke Yogya gitu misalnya, banyak banget ketemu lagu-lagu yang cocok, yang menceritakan kota Yogya. Nah dari situ akhirnya aku kepikiran bikin sendiri aja lagu tentang kota Malang,” kata Sal Priadi menjelaskan lagu ini dalam keterangan pers, Senin (18/8) di Jakarta.

Komposisi musik dan lirik “Malang Suantai Sayang” ditulis sendiri oleh Sal dengan dibantu oleh beberapa kerabatnya. Seperti Nino Bukir (kendang), Juan Mandagie (string arranger), Mario Lasar (violin), Nonni Betania (violin), Galih Yoga (viola), Jonathan William (cello), serta Natania Karin (backing vocal) dan Agustin Oendari (backing vocal).

Sal Priadi memang memiliki hubungan yang spesial dengan kota Malang. “Kota ini memang betul-betul santai, sayang. Banyak orang yang bilang itu slow living. Apalagi itu baru terasa kalau kita pindah ke Jakarta gitu misalnya, dengan pace yang begitu cepat. Nah pas aku pulang ke Malang itu baru terasa slow living-nya,” ujar Sal Priadi.

Baca juga: Sukses Pada 4 Kota, Sama Sama Tur Bersiap Lanjutkan Konser ke Malaysia!

Proses kreatif lagu ini terwujud melalui kolaborasi bersama musisi dan kerabat dekat. Setiap instrumen seperti kendang, string, violin, viola, hingga cello disusun dengan detail untuk menciptakan nuansa hangat khas Malang. Vokal latar juga turut memperkuat kesan emosional dalam lagu ini sehingga menghadirkan karya yang utuh dan dekat dengan pendengar.

Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *