Milenianews.com, Jakarta – Cherrypop Festival 2025 kembali hadir di Yogyakarta pada tanggal 9-10 Agustus kemarin. Edisi kali ini menjanjikan sesuatu yang terasa lebih dari sekadar festival musik dua hari.
Baca juga: BRAVE 2025 Hadirkan Festival EDM Berkonsep Bioluminescence Pertama di Asia Tenggara
Digelar di Lapangan Penahan Kenari, Cherrypop tidak hanya menyuguhkan panggung-panggung besar dan nama-nama mainstream yang sudah akrab di telinga penikmat musik Indonesia, tetapi juga menyematkan ruang bagi musisi-musisi yang berani keluar dari pakem genre umum.
Tahun ini, lineup utama tetap mengundang antusias tinggi. Band-band kenamaan, seperti Barasuara siap kembali memanaskan semangat kolektif lewat energi lirik dan musikalitas mereka, Banda Neira yang mengadakan reuni spesial, serta kejutan dari hadirnya JKT48, yang membawa warna tersendiri dalam keberagaman genre festival ini.
Band eksperimental bikin festival makin seru
Namun yang membuat Cherrypop istimewa bukan cuma soal nama besar. Festival ini punya DNA kurasi yang unik, berani memberi panggung bagi musisi-musisi, khususnya dengan pendekatan musikal yang tidak umum, yang mungkin belum tentu ditemukan di festival-festival lain. Berikut band-band tersebut, antara lain:
1. Coldvvave
Band asal Yogyakarta ini mengusung nama genre yang sekaligus jadi identitas, cold wave. Dengan nuansa yang lebih ke arah electronic/darkwave, musik mereka gelap, kaku, namun juga sangat ritmis dan atmosferik. Terinspirasi dari post-punk 80-an, gothic rock, dan industrial, Coldvvave menghadirkan suara yang asing tapi familiar. Tak hanya musikal, penampilan visual mereka juga mencolok dan berkarakter.
2. Toconoma
Langsung dari Jepang, Toconoma adalah paket komposisi math rock instrumental yang membanggakan permainan instrumen rumit dan groove yang rapi. Tanpa vokal, mereka menyeret telinga untuk fokus pada harmonisasi dan irama yang menantang. Hal tersebut solusi bagi yang menikmati detail musikal yang kompleks.
Baca juga: Acaraki Jamu Festival Bawa Permainan Tradisional & Aksara Nusantara Jadi Spotlight!
3. Malu2x
Namanya terdengar malu-malu, tapi musiknya berani. Mengusung genre post-punk dengan sentuhan shoegaze modern lewat lapisan gitar fuzzy dan vokal yang mengawang, Malu2x membentuk suasana yang hangat, kabur, dan sangat memikat. Sebuah pelarian bermelodi untuk tempo lambat dan rasa yang mendalam. Mirip My Bloody Valentine, tapi dengan atmosfer tropis.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.