Source Code Cyberpunk 2077 Dilelang di Forum Hacker

source code Cyberpunk 2077 Rilis Desember, Game Lain Tunda Rilisnya

Milenianews.com – Belum lama ini kabar buruk kembali menimpa game Cyberpunk 2077. Kali ini game yang di kembangkan oleh CD Projekt Red (CDPR) ini kabarnya telah mengalami serangan ransomware oleh hacker. Hacker ini dilaporkan telah menjual source code game Cyberpunk 2077 dan The Witcher 3.

Perusahaan keamanan siber Kela merilis tangkapan layar dari sebuah postingan di forum Exploit. Perusahaan menduga jika para penyerang yang melakukan posting. Para penyerang bahwa mereka telah menerima tawaran untuk data dari luar forum. Mereka menambahkan bahwa hacker mengakhiri lelang atas permintaan pembeli.

Akun Twitter cybersecurity vx-underground mengkonfirmasi bahwa lelang telah tutup. Namun belum terungkap siapa yang membeli data atau berapa harga jualnya. Namun, dalam lelang tersebut data yang bocor termasuk source code untuk spin-off Thronebreaker: The Witcher Tales , The Witcher 3 , versi ray-tracing dari The Witcher 3 , Cyberpunk 2077 , dan salinan dokumen internal perusahaan.

Dilansir dari The Verge (17/2) Pada hari Selasa lalu, CDPR mengungkapkan bahwa mereka telah menjadi korban serangan ransomware. Peretas telah mengumpulkan “data tertentu” dari perusahaan.

Ransomware ini memuat catatan tebusan dari para peretas, di mana mereka mengklaim memiliki akses ke kode sumber dari game paling populer studio, serta dokumen hukum internal, SDM, dan keuangan.

Baca Juga : Speedrunner Cyberpunk 2077 Temukan Bug Movement Speed Dengan Lompatan

Baca Juga : Investor Game Cyberpunk 2077 Menggugat CD Projekt Red

Perusahaan Kela sebelumnya mengabarkan bahwa harga awal lelang adalah USD 1 juta, hingga berakhir di angka USD 7 juta. Meskipun nama peretas belum secara resmi disebutkan, seorang peneliti keamanan mengatakan kepada Wired bahwa dia yakin itu melibatkan penggunaan ransomware HelloKitty. Sebuah ransomware yang sama yang hacker gunakan untuk meretas perusahaan listrik Brasil bernama CEMIG.

Awal pekan ini perusahaan mengatakan kepada Vice bahwa mereka masih “secara aktif menyelidiki” insiden tersebut. (Latif)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *