Film  

Film The Invisible Man Menduduki Puncak Box Office

The Invisible Man
Elisabeth Moss as Cecilia Kass in The Invisible Man, written and directed by Leigh Whannell.

Milenianews.com – Film “The Invisible Man” menduduki puncak box office, setelah mendapat USD29 juta (Rp415 miliar) saat debutnya di Amerika Utara pekan ini. Dilansir Variety (2/3), film ini juga telah diluncurkan di negara lain dan menghasilkan USD20,2 juta atau setara Rp289,2 miliar dari 47 wilayah internasional. Ini juga menghasilkan USD49,2 juta (Rp704,7 miliar) dari total debut global. 

Film yang digarap Universal dan Blumhouse ini merupakan upaya Universal untuk me-remake film horor klasiknya. Setelah sebelumnya gagal ketika remake film “The Mummy” tahun 2017 silam yang dibintangi oleh Tom Cruise. Tampaknya upaya Universal ini cukup terbayarkan sejak “The Invisible Man” mendapatkan pujian dari para kritikus dan penontonnya. Ditambah lagi film ini hanya memiliki biaya produksi USD7 juta (Rp100 miliar). 

Trailer Film The Invisible Man

Sementara itu, Leigh Whannell yang bertugas menulis dan menyutradarai film “The Invisible Man” juga berfokus pada novel karya H.G. Wells. Film ini diperankan oleh Elisabeth Beth sebagai Cecilia Kass, wanita yang diburu oleh mantan pacarnya yang kejam (diperankan oleh Oliver Jackson-Cohen). Kemudian saat mantan pacarnya meninggal karena bunuh diri, Kass harus membuktikan kewarasannya. Dia sedang dibuntuti oleh seseorang yang tidak bisa dilihat oleh siapa pun.

Baca Juga : Sonic the Hedgehog akan Duduki Posisi Teratas Box Office Amerika

Di sisi lain, sebelumnya film “Sonic the Hedgehog” yang ada di Box Office teratas dua minggu berturut-turut menjuarai box office. Namun akhirnya merosot ke posisi kedua setelah The Invisible Man menduduki puncak box office pekan ini. Film Sonic The Hedgehog telah menambahkan USD16 juta (Rp226,9 miliar) dari akhir pekan penayangannya di bioskop, meningkatkan pendapatan domestiknya menjadi USD128 juta (Rp1,8 triliun). Saat ini, “Sonic the Hedgehog” telah menghasilkan pendapatan senilai USD137,2 juta (Rp1,9 triliun) dari luar negeri, dan total pendapatan USD265 juta (Rp3,7 triliun) dari seluruh dunia. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *