Milenianews.com – Malam Natal selalu punya vibes spesial. Bukan cuma soal ibadah dan tukar kado, tapi juga momen kumpul bareng keluarga sambil menikmati makanan enak yang jarang muncul di hari biasa. Dari meja makan sederhana sampai jamuan lengkap, semua punya cerita dan makna tersendiri.
Baca juga: Single “All I Want For Christmas Is You” Jadi Top Chart Lagu Natal Terlama di Billboard
Lima negara dengan hidangan malam Natalnya yang ikonik
Menariknya, tradisi makan malam Natal di setiap negara itu beda-beda dan super unik. Menu yang disajikan sering kali bukan sekadar soal rasa, tapi juga cerminan budaya, sejarah, bahkan kepercayaan yang sudah dijaga turun-temurun. Berikut lima negara dengan hidangan malam Natal yang ikonik dan penuh makna.
1. Italia punya malam Natal bernuansa laut yang penuh makna
Di Italia, malam Natal dikenal dengan sebutan La Vigilia atau Feast of the Seven Fishes. Sesuai namanya, meja makan bakal dipenuhi aneka hidangan laut seperti ikan cod, cumi, udang, hingga kerang yang diolah dengan berbagai cara.
Tradisi ini berakar dari ajaran Katolik yang menghindari konsumsi daging merah sebelum hari raya besar. Melansir dari Vatican News dan Italy Magazine, jamuan ini bukan cuma soal makanan, tapi juga simbol kesederhanaan, iman, dan rasa syukur.
2. Jepang merayakan Natal dengan ayam goreng yang ikonik
Kalau di Jepang, Natal justru identik dengan ayam goreng cepat saji. Yup, KFC jadi menu wajib yang bahkan harus dipesan jauh-jauh hari karena antreannya bisa panjang banget.
Tradisi unik ini bermula dari kampanye pemasaran pada era 1970-an yang sukses besar dan akhirnya jadi budaya populer. Melansir dari The Japan Times dan situs resmi KFC Japan, Natal di Jepang rasanya belum lengkap tanpa ayam goreng dan kue Natal.
3. Polandia menghadirkan makan malam Natal yang sarat simbol
Di Polandia, malam Natal dirayakan dengan Wigilia, yaitu jamuan makan malam tanpa daging yang terdiri dari 12 hidangan. Beberapa menu khasnya antara lain pierogi, sup bit merah (barszcz), ikan karp, dan kol fermentasi.
Angka 12 melambangkan dua belas rasul, sehingga setiap hidangan punya makna tersendiri. Melansir dari Polish Tourism Organisation dan Culture.pl, Wigilia menjadi simbol kebersamaan, kesederhanaan, dan nilai spiritual yang kuat.
4. Meksiko menyuguhkan hidangan hangat penuh keakraban
Di Meksiko, malam Natal atau Nochebuena dirayakan dengan makanan yang hangat dan mengenyangkan. Tamales, bacalao (ikan cod asin), serta ponche navideño minuman buah hangat khas Natal jadi menu andalan.
Biasanya, hidangan ini disantap setelah misa tengah malam bersama keluarga besar. Melansir dari Mexico Tourism Board dan Smithsonian Magazine, tradisi kuliner ini sudah diwariskan lintas generasi dan jadi bagian penting dari perayaan Natal.
5. Filipina menjadikan makan malam Natal sebagai puncak perayaan
Sebagai salah satu negara dengan populasi Katolik terbesar di Asia, Filipina merayakan Natal dengan sangat meriah. Noche Buena menjadi momen puncak yang diisi dengan hidangan seperti lechon, queso de bola, hamon, dan aneka kue manis.
Baca juga: 20 Tempat Liburan di Bali yang Cocok untuk Natal dan Tahun Baru
Makan malam ini biasanya dinikmati setelah misa malam dan jadi waktu spesial untuk kumpul keluarga. Melansir dari Philippine Department of Tourism dan BBC Culture, Noche Buena melambangkan rasa syukur, kebahagiaan, dan kebersamaan.
Dari hidangan laut di Italia sampai ayam goreng di Jepang, tradisi makan malam Natal di berbagai negara menunjukkan satu hal yang sama: makanan selalu jadi perekat kebersamaan. Di balik setiap menu, tersimpan cerita, nilai, dan rasa hangat yang membuat Natal terasa lebih bermakna, di mana pun dirayakan.
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube MileniaNews.












