Milenianews.com, Bekasi – Selektif memilih peran, inilah Cholidi Asadil Alam ‘Aktor Berdakwah’ sekaligus pemeran utama Ketika Cinta Bertasbih, saat mengisi talkshow dalam event Ajang Kreativitas yang diadakan di SDIT Insan Madani Bekasi, Senin (12/12).
Dalam sesi talkshow tersebut, pria dengan bio Instagram ‘Aktor Berdakwah’ ini, menyampaikan kisah inspiratifnya terkait dunia perfilman yang harus selektif dalam memilih peran dan bahasan parenting.
Baca Juga : Hadirkan Student Talks, Ketum Pemuda Hidayatullah Ajak Retas Problem Kepemudaan Masa Kini
Selektif memilih peran ‘Aktor Berdakwah’
Salah satunya, ‘Aktor Berdakwah’ ini mengajukan dua syarat, ketika ada sutradara dan produser yang menawarinya film.
“Yang pertama, tidak mau beradegan pegangan tangan, pelukan atau ciuman,” kata Cholidi saat mengis takshow di SDIT Insan Madani Bekasi, (12/12).
“Dari usia sebelum saya nikah, dari usia saya 19 tahun, saya tidak mau beradegan pegangan tangan, pelukan atau ciuman, apalagi sekarang udah punya istri,” lanjutnya.
Pemeran ‘Mas Azzam’ ini juga tidak mau bermain dalam film yang tidak mendidik.
“Syarat yang kedua, saya tidak mau film yang tidak islami, tidak mendidik,” tambahnya.
Kedua syarat itu telah menjadi prinsipnya dalam menyeleksi tawaran film yang masuk. Menurut Cholidi, tantangan menjadi artis laki-laki itu lebih berat.
“Justru tantangannya ya, menjadi artis laki laki itu lebih berat, karena bisa ngambil peran apa saja. Perempuan juga sama sebenernya, tapi ga mungkin produser liat artis yang udah pakai hijab, terus ditawarin mungkin, suruh copot hijab, ga mungkin. Apalagi jaman sekarang bisa artisnya yang dipaksa copot jilbab, bisa ngomong di media, bisa viral, bisa merugikan produser tersebut,” tuturnya.
“Tapi laki-laki, saya berkali-kali pak, ditawarin peran yang di luar peran jadi orang baik, atau peran jadi seorang ustad,” jelasnya.
Baca Juga : Dema UIN Ar-Raniry Gelar Seminar dan Talkshow Peningkatan Kualitas Generasi Z
