Milenianews.com, Jakarta – Tahun 2025 menjadi babak baru bagi Kusala Sastra Khatulistiwa untuk penghargaan bergengsi yang didedikasikan untuk sastra Indonesia. Setelah sempat terhenti pada 2022 menyusul meninggalnya sang penggagas, Richard Oh, perhelatan ini kini kembali hadir dengan sejumlah pembaruan yang menjadikannya lebih relevan dan inklusif.
“Kusala Sastra Khatulistiwa adalah bentuk penghargaan idealisme tertinggi kepada penulis dan komunitas sastra di Indonesia. Tidak hanya memberi penghargaan tertinggi, tapi juga memikirkan bagaimana caranya awarding. Dengan membawa nilai lebih ke masyarakat,” kata istri sekaligus Ketua Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI) Pratiwi Juliani dalam rilis yang diterima MileniNews, Rabu (22/1) di Jakarta.
Baca juga: SD Terpadu Bina Ilmu Parung Gelar Acara Haul dan Penghargaan Prestasi Pramuka
Mengusung semangat literasi yang tak pernah padam, Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia (YRKI) bersama dukungan Dana Indonesiana dan sponsor lainnya, memastikan penghargaan tahun ini memiliki dampak lebih besar bagi dunia sastra.
Pembaharuan di babak baru Kusala Sastra Khatulistiwa
Salah satu pembaruan utama adalah pembagian penghargaan ke dalam tiga kategori, yakni buku puisi, novel, dan kumpulan cerpen. Di samping itu, tambahan kategori cerpen menjadi sorotan, mencerminkan apresiasi terhadap genre yang terus berkembang dalam tradisi sastra Indonesia.
Berkat kegigihan mereka dan dukungan komunitas sastra, Kusala Sastra Khatulistiwa kembali hadir untuk merayakan karya-karya terbaik dari penulis Indonesia. Tahun ini, tiga kurator program, yakni Nezar Patria, Eka Kurniawan, dan Hasan Aspahani, dipercaya untuk memastikan penghargaan ini tetap kredibel dan berkelas.
Baca juga: Ikuti Rapat Koordinasi PTKIS, STEI SEBI Kantongi 3 Penghargaan
Para penulis dan penerbit dapat mengirimkan karya mereka paling lambat 20 Februari 2025 (cap pos). Selain itu, karya yang diajukan juga harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Ditulis dalam bahasa Indonesia dan diterbitkan pada 2024.
2. Kategori meliputi:
– Kumpulan Cerpen: Minimal dua cerpen.
– Novel: Panjang minimal 30.000 kata.
– Kumpulan Puisi: Minimal 40 puisi atau satu puisi panjang (40 halaman).
3. Pengiriman karya beserta biodata penulis dilakukan ke Kusala Sastra Khatulistiwa 2025, ED Cluster No. 2A, Jalan Gunung Indah V, Girendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten (15445).
Tonton podcast Milenianews yang menghadirkan bintang tamu beragam dari Sobat Milenia dengan cerita yang menghibur, inspiratif serta gaul hanya di youtube Milenianews.