Milenianews.com, Bogor– Yayasan Amanah Takaful dan Sakinah Finance resmi menandatangani kesepakatan kerja sama untuk menyelenggarakan program Pelatihan Literasi Keuangan 1.000 Majelis Taklim Muslimah di Pandeglang, Banten, pada April 2025. Program yang diteken di Bogor, Kamis (30/1/2025) itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keuangan syariah dan membantu masyarakat terbebas dari jeratan bank keliling serta rentenir yang marak di wilayah Banten.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Yayasan Amanah Takaful dalam memperbaiki kondisi ekonomi anggota majelis taklim melalui pendekatan berbasis komunitas. Hingga saat ini, telah ada 45 majelis taklim di Kabupaten Pandeglang yang turut berkolaborasi dalam pemberdayaan ekonomi melalui program AmanahCard MT Bertaawun dan Kencleng Sedekah rutin.
“Melalui program saling menolong (ta’awun) majelis taklim dan kencleng tersebut, Alhamdulillah setiap anggota atau jamaah telah terlibat secara rutin menyetorkan dana ke pengurus majelis taklim setiap bulan. Dana yang terkumpul kemudian bisa dimanfaatkan oleh anggota yang membutuhkan, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pinjaman berbunga tinggi dari bank keliling atau rentenir,” ujar Direktur Amanah Takaful Ade Abdurachman dalam rilis yang diterima Milenianews.com.
Dalam kerja sama ini, Sakinah Finance berperan dalam memberikan edukasi keuangan syariah serta mengkader para pengurus majelis taklim sebagai Duta Literasi Keuangan. Para duta ini nantinya akan menjadi agen perubahan yang menyebarkan dakwah literasi keuangan ke berbagai majelis taklim di Pandeglang, Serang, dan Lebak.
“Kami percaya bahwa edukasi keuangan syariah adalah kunci dalam memberdayakan komunitas Muslimah, khususnya di wilayah yang masih rentan terhadap jeratan pinjaman berbunga tinggi. Melalui program ini, kami berharap dapat menciptakan ekosistem keuangan berbasis syariah yang lebih sehat dan berdaya guna bagi masyarakat,” ujar CEO Sakinah Finance Prof. Dr. Murniati Mukhlisin.
Program ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu majelis taklim, dalam mengelola keuangan mereka dengan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga tanpa terjerat utang berbunga tinggi.
