Milenianews.com, Bengkulu– Di momen pagi yang cerah beberapa hari lalu, suasana di kantor Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Perwakilan Bengkulu tampak berbeda dari biasanya.
Tawa anak-anak terdengar riang memenuhi ruangan, sementara orang tua mereka duduk dengan senyuman lega. Hari itu, BMH Bengkulu menggelar program tahunan mereka, Khitan Berkah Nusantara, untuk 50 anak yatim dhuafa dari seluruh Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini bukan sekadar khitanan biasa. Bagi keluarga yang kurang mampu, momen ini adalah jawaban atas doa-doa panjang yang mereka panjatkan.
Khitanan yang biasanya menjadi beban ekonomi bagi mereka, kali ini dilakukan tanpa biaya sepeser pun. Bahkan, anak-anak yang mengikuti khitan mendapatkan hadiah serta uang saku sebagai bentuk kebahagiaan tambahan.
Sebuah Misi Kemanusiaan yang Menyentuh Hati
Di balik layar acara ini, ada semangat besar yang melingkupi BMH Bengkulu. Ketua Panitia, Bapak Mastur Baidowi, menjelaskan bahwa program ini adalah wujud nyata kehadiran BMH di tengah-tengah masyarakat.
“Kami ingin membantu anak-anak yatim dhuafa agar bisa menjalani khitan tanpa harus memikirkan biaya. Ini adalah cara kami untuk sedikit meringankan beban mereka,” katanya dengan nada penuh keyakinan.
Senada dengan Mastur, Ketua Perwakilan BMH Bengkulu, Hendrianto, menambahkan bahwa program ini adalah komitmen jangka panjang. “Ini bukan pertama kalinya kami melaksanakan kegiatan seperti ini. Setiap tahun, kami berusaha menyentuh lebih banyak hati dan memberikan manfaat kepada mereka yang membutuhkan,” tuturnya dengan mata berbinar.
Komitmen tersebut terlihat jelas dalam setiap detail acara. Dari metode khitan yang modern hingga pendampingan dokter profesional, semua dirancang untuk memastikan anak-anak merasa nyaman.
Tidak heran jika banyak anak yang tidak menangis saat proses khitan berlangsung. Sebaliknya, mereka malah tertawa dan bercanda satu sama lain, menciptakan suasana hangat yang sulit dilupakan.
Cerita dari Hati Para Wali Anak
Di antara kerumunan orang tua yang hadir, ada Ibu Rafina, seorang ibu tunggal yang anaknya ikut serta dalam program ini. Matanya berkaca-kaca ketika ia berbicara tentang pengalaman hari itu.
“Saya sangat bersyukur dan terbantu dengan adanya kegiatan ini. Apalagi, anak saya juga tidak menangis karena metode khitan yang sudah modern. Terima kasih banyak kepada BMH,” ucapnya dengan suara penuh haru.
Baca Juga : BMH Salurkan Armada Dakwah untuk Ustadz Eri Densi di Bengkulu
Tak hanya Ibu Rafina, Bapak Adit, salah satu wali anak lainnya, juga tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. “Semoga anak-anak ini kelak menjadi anak yang sholeh, penerus agama dan bangsa. Kami berharap BMH terus melanjutkan program-program baik seperti ini,” katanya dengan nada penuh harapan.
Setiap kata yang diucapkan oleh para wali anak adalah bukti betapa program ini tidak hanya menyentuh fisik, tetapi juga hati mereka. Bagi keluarga yang serba kekurangan, kegiatan ini adalah sinar terang di tengah perjuangan hidup mereka.
Senyum yang Menginspirasi
Di sudut ruangan, terlihat seorang anak bernama Arif, berusia 9 tahun, sedang memamerkan hadiah yang ia terima kepada teman-temannya. Meski baru saja menjalani khitan, ia tampak begitu ceria.
“Aku senang sekali! Selain sudah khitan, aku juga dapat mainan dan uang saku,” katanya sambil tertawa lepas.
Melihat senyum anak-anak seperti Arif, rasanya sulit untuk tidak tersentuh. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang hari ini mendapatkan sentuhan kasih sayang dari BMH.
Melalui program ini, BMH tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian yang akan terus tumbuh dalam hati mereka.
Kegiatan Khitan Berkah Nusantara ini adalah contoh nyata bagaimana kebaikan kecil bisa membawa dampak besar. BMH Bengkulu telah membuktikan bahwa dengan niat tulus dan kerja keras, kita bisa membantu sesama tanpa harus menunggu momen istimewa. Program ini juga mengajarkan kita pentingnya berbagi, terutama kepada mereka yang membutuhkan.